Polres Tanah Laut, Polda Kalsel sigap membantu korban banjir yang terjadi di wilayah itu. Anggota Polri melaksanakan bhakti sosial berupa bantuan medis, kebutuhan pokok serta mendirikan dapur umum.

"Seluruh warga yang rumahnya kebanjiran juga telah kami evakuasi. Polres Tala bersama personel Satuan Brimob Polda Kalsel dan TNI membersihkan tempat ibadah dan fasilitas umum pasca banjir," terang Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi, Minggu.

Adapun lokasi yang dilakukan pembersihan meliputi Musholla Al Ikhlas Jalan Datu Daim Kelurahan Pelaihari, Gereja St. Theresia Jalan Parit dan Vihara Buddha Sasana di Kelurahan Angsau.
Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi turun langsung membantu masyarakat terdampak banjir. (ANTARA/Firman)


Atas perintah Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, Polres Tanah Laut mendirikan Posko Kesehatan Bhayangkara Peduli Sesama di Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

Pelayanan kesehatan tersebut berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat dan vitamin gratis. Petugas medis juga memberikan pelayanan kesehatan door to door kepada masyarakat korban banjir yang tidak bisa datang ke Posko Kesehatan.

Untuk dapur umum, polisi menyiapkan dan mendistribusikan makanan sebanyak 1.000 nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Pelaihari serta kepada petugas di lapangan, yakni anggota TNI, Polri dan BPBD.

"Patroli gabungan oleh Tim SAR Satuan Polairud Polres Tanah Laut dan Satuan Brimob Polda Kalsel juga dilakukan dalam rangka pengecekan kondisi terkini pasca banjir. Kami juga distribusikan air bersih ke rumah warga," ujar Cuncun yang memimpin langsung kegiatan di lapangan.
 (ANTARA/Firman)


Sementara salah seorang warga Rahmida mengaku bersyukur telah ditolong anggota Polri saat banjir terjadi. 

"Alhamdulilah saya dievakuasi polisi dari rumah yang terendam. Sekarang masih tinggal di posko dibantu kebutuhan makanan oleh Polres," ucap penuh syukur bisa selamat dari bencana banjir.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020