Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (7/7/2020), setelah melonjak sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 1,53 persen atau 96,04 poin, menjadi menetap di 6.189,90 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 2,09 persen atau 128,64 poin menjadi 6.285,94 poin pada Senin (6/7/2020), setelah merosot 1,33 persen atau 83,06 poin menjadi 6.157,30 poin pada Jumat (3/7/2020) dan terangkat 1,34 persen atau 82,40 poin menjadi 6.240,36 poin pada Kamis (2/7/2020).

Whitbread, perusahaan perhotelan dan restoran multinasional Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,53 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup naik tajam dengan indeks FTSE 100 melonjak 2,09 persen

Disusul oleh saham perusahaan pengemasan kertas bergelombang Smurfit Kappa Group yang merosot 4,18 persen, serta perusahaan penyelenggara acara dan penerbitan multinasional Informa jatuh 4,09 persen.

Di sisi lain, GVC Holdings, kelompok perusahaan taruhan olahraga dan permainan multinasional Inggris melonjak 3,60 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan baja, pertambangan dan vanadium terintegrasi secara vertikal Evraz yang meningkat 1,89 persen dan perusahaan pembotolan Coca-Cola HBC menguat 1,67 persen.

Baca juga: Saham Inggris menguat, Indeks FTSE 100 terangkat 1,08 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020