Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin Taufik Rifani menegaskan, belum mengizinkan untuk digelarnya event olahraga karena daerah ini masih zona merah penularan virus Corona atau COVID-19.

Menurut dia, kasus COVID-19 di kota ini masih sangat tinggi, hingga tidak memungkinkan kegiatan berskala besar seperti event olahraga yang mengundang banyak atlet hingga penonton.

"Sementara ini untuk event olahraga jangan dulu, daerah kita masih zona merah, kalau latihan tidak mengapa, tapi juga harus taati protokol kesehatan," tutur Rifani.

Dia mengungkapkan, untuk protokol kesehatan agar terhindar dari virus Corona sudah ada di keluarkan Kementerian Kesehatan, di mana juga Kementerian Olahraga juga mengeluarkan protokol kewaspadaan berolahraga.

Dia menyatakan, tidak melarang tempat-tempat olahraga buka di masa pandemi COVID-19 ini, namun harus mematuhi protokol kesehatan keselamatan diri dari virus Corona tersebut.

"Jadi tidak ada larangan, silahkan buka seperti tempat olahraga futsal atau fitness, asal memenuhi protokol kesehatan," bebernya.

Karena, ujar dia, berolahraga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan tubuh, karenanya penting dilakukan masyarakat masa sekarang ini.

Apalagi para atlet, ucap Rifani, harus selalu menjaga kualitas, kemampuan dan fisiknya, di mana event-event besar akan banyak digelar pada waktu akan datang atau sesudah dapat ditanganinya COVID-19 ini di bumi.

Event olahraga yang kini menanti adalah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat provinsi, di mana rencananya dihelat di Banjarmasin dan Banjarbaru.

"Harusnya Popda inikan pada Maret tadi, karena COVID-19 merebak, hingga diputuskan dimundur, nah mundurnya ini belum tahu sampai kapan, sebab kondisi masih gawat COVID-19," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Banjarmasin sudah mencapai 1.432 orang, di mana kesembuhan sebanyak 240 orang dan meninggal sebanyak 120 orang.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020