Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Calon Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi diharapkan pada masa kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden berkampanye di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" (enam kabupaten) Kalimantan Selatan.


Harapan itu disampaikan Koordinator Seknas Jokowi wilayah Banjarbaru, Kalsel Suyono kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa, guna mengklarifikasi isu yang tak benar, yang belakangan beredar di masyarakat Banua Anam.

Menurut politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berusia 71 tahun lebih dan akrab dengan sapaan Mbah Yono itu, isu terhadap Jokowi yang beredar di masyarakat Kalsel, khususnya daerah hulu sungai tersebut tidak benar.

"Masak orang yang sudah melaksanakan ibadah haji, huruf H yang menempel pada Jokowi itu bukan haji, dan disebut dengan sebutan lain yang tak bernuansa Islami," sanggah anggota DPRD Kalsel tersebut.

Ketika ditanya sebutan H yang tak bernuansa Islami itu, dia menyatakan lupa. Tapi saat wartawan menyebutkan H itu sama dengan Hobertus, dengan spontan dia menyatakan, (ya ya sebutan itu yang tidak benar".

Oleh sebab itu, secara langsung Jokowi perlu mengklarifikasi, apalagi masyarakat daerah hulu sungai Kalsel terkenal agamis, sehingga kalau ada nama-nama yang tidak bernuansa Islami, mereka kurang simpati.

"Klarifikasi itu penting, agar pada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres & Pilwapres) yang pencoblosannya dijadwalkan 9 Juli 2014, pasangan capres dan cawapres Jokowi - JK juga mendapatkan suara di daerah hulu sungai," tandasnya.

Ia menerangkan, menurut rencana pada masa kampanye pasangan capres dan cawapres Jokowi - JK juga berkampanye di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel yang terbagi 13 kabupaten/kota.

"Namun rencananya, Pak JK fokus untuk wilayah timur Kalsel yang meliputi Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Tanah Laut (Tala). Sedangka Jokowi untuk daerah Banua Aman, yang kemungkinan dipusatkan di Barabai (165 km dari Banjarmasin)," ungkapnya.

Sebelumnya, 15 Mei lalu Jokowi datang ka Kalsel atas undangan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) di provinsi ini, namun berkesempatan pula bertemu keluarga besar kepala banteng moncong putih, walau kadatangannya bukan kegiatan partai.

Dalam kunjungan ke Kalsel Mei lalu itu, Jokowi juga berkesempatan ziarah ke makam Guru Sakumpul dan berkunjung ke Pondok Pesanteran (Ponpes) Darussalam di Martapura (40 km utara Banjarmasin), Kabupaten Banjar.

Guru Sakumpul yang nama aslinya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani itu, seorang ulama terkenal di Kalsel hingga ke daerah tetangga. Sedangkan Darussalam, sebuah Ponpes tertua di provinsi yang penduduknya kini mencapai empat juta jiwa dan mayoritas muslim.

  "Kita berharap perolehan suara pasangan Jokowi - JK pada Pilpres & Pilwapres di Kalsel nanti minimal `fifty-fifty` (50 persen : 50 persen)," demikian Mbah Yono.
   

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014