DPRD Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan mengapresiasi keberhasilan program yang dicanangkan pemerintah daerah setempat pada sektor Agrobisnis, salah satunya program intensifikasi pertanian menuju swasembada pangan seluas 100 hektar.
"Kami (legislatif) sangat mengapresiasi program pemerintah daerah menjadikan Kotabaru swasebada pangan, program yang dikembangkan dinas pertanian dengan membentuk demplot beberapa titik berhasil meningkatkan hasil panen hingga 100 persen," kata Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, Rabu.
Melalui program intensifikasi pertanian yang dijalankan, lanjutnya, diketahui mampu meningkatkan panen dari 3-4 ton gabah per hektar kini menjadi 6-7 ton per hektar.
Hal ini menjadi keberhasilan yang patut diapresiasi dan didukung, karena program intensifikasi pertanian ini bukan hanya seremonial tapi benar-benar membantu meningkatkan pendapatan bagi para petani.
Diungkapkan Syairi, agar program ini berkesinambungan dan berdampak luas dalam membantu keberhasilan para petani, maka perlu dukungan anggaran yang cukup seperti penyediaan sarana dan prasarana diantaranya penyediaan saluran pengairan (irigasi) dan pendampingan bagi petani.
Oleh karenanya, diharapkan koordinasi instansi terkait dalam mengupayakan agar dukungan pendanaan juga diperoleh dari pemerintah pusat dan legislatif siap mendukung dalam usaha tersebut.
"Kita harapkan dinas pertanian bersama pihak terkait melakukan inventarisir lahan dan sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan dalam mendukung program intensifikasi ini, selanjutnya legislatif siap membantu mengupayakan pendanaan dari pusat," tegas Syairi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin menjelaskan untuk panen padi seluas 25 hektar di Desa Sungai Pasir ini menghasilkan 6,7 ton perhektar gabah kering panen.
"Jumlah ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menghasilkan tiga sampai empat ton saja per hektar," ungkapnya.
Dipaparkannya kegiatan intensifikasi agrobisnis padi sawah seluas 100 hektar di Kotabaru dilakukan di empat lokasi, masing-masing seluas 25 hektar yaitu di Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Teluk Mesjid Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Pudi Kecamatan Pamukan Selatan, dan Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara.
"Hasil ini harus terus kita tingkatkan, jangan pernah merasa puas, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat," tutupnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru juga menyerahkan beberapa bantuan alat pertanian serta bantuan kemasan beras kepada Kelompok Tani Bintang Kejora Desa Sungai Pasir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kami (legislatif) sangat mengapresiasi program pemerintah daerah menjadikan Kotabaru swasebada pangan, program yang dikembangkan dinas pertanian dengan membentuk demplot beberapa titik berhasil meningkatkan hasil panen hingga 100 persen," kata Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, Rabu.
Melalui program intensifikasi pertanian yang dijalankan, lanjutnya, diketahui mampu meningkatkan panen dari 3-4 ton gabah per hektar kini menjadi 6-7 ton per hektar.
Hal ini menjadi keberhasilan yang patut diapresiasi dan didukung, karena program intensifikasi pertanian ini bukan hanya seremonial tapi benar-benar membantu meningkatkan pendapatan bagi para petani.
Diungkapkan Syairi, agar program ini berkesinambungan dan berdampak luas dalam membantu keberhasilan para petani, maka perlu dukungan anggaran yang cukup seperti penyediaan sarana dan prasarana diantaranya penyediaan saluran pengairan (irigasi) dan pendampingan bagi petani.
Oleh karenanya, diharapkan koordinasi instansi terkait dalam mengupayakan agar dukungan pendanaan juga diperoleh dari pemerintah pusat dan legislatif siap mendukung dalam usaha tersebut.
"Kita harapkan dinas pertanian bersama pihak terkait melakukan inventarisir lahan dan sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan dalam mendukung program intensifikasi ini, selanjutnya legislatif siap membantu mengupayakan pendanaan dari pusat," tegas Syairi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin menjelaskan untuk panen padi seluas 25 hektar di Desa Sungai Pasir ini menghasilkan 6,7 ton perhektar gabah kering panen.
"Jumlah ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menghasilkan tiga sampai empat ton saja per hektar," ungkapnya.
Dipaparkannya kegiatan intensifikasi agrobisnis padi sawah seluas 100 hektar di Kotabaru dilakukan di empat lokasi, masing-masing seluas 25 hektar yaitu di Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Teluk Mesjid Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Pudi Kecamatan Pamukan Selatan, dan Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara.
"Hasil ini harus terus kita tingkatkan, jangan pernah merasa puas, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat," tutupnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru juga menyerahkan beberapa bantuan alat pertanian serta bantuan kemasan beras kepada Kelompok Tani Bintang Kejora Desa Sungai Pasir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020