Kepala Bagian Pemasaran Bank Kalsel Cabang Utama Banjarmasin Taufik Rahmatullah mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi terutama dalam pemasaran produknya di tengah Pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Menurut dia, UMKM harus berjuang untuk bertahan dalam kondisi saat ini, dengan berupaya meningkatkan kemampuan dan kratifitasnya dalam berusah.
Menurut dia, sudah saatnya seluruh pihak kembali bangkit dan fokus mencari solusi terbaik, dengan menerima dan menyesuaikan kondisi ini dengan kehidupan sehari-hari.
UMKM juga harus meningkatkan kretifitas, seperti misalnya, bila sebelumnya berjualan atau memasarkan produknya secara konvensional kini beralih ke online.
"Para pengusaha juga bisa menyesuaikan produknya sesuai dengan kondisi saat ini, misalnya untuk penjahit, saat ini masyarakat sedang memerlukan masker dan APD lainnya, sementara produksi jahitnya dialhikan ke usaha tersebut," katanya.
Melakukan manajemen keuangan secara ketat, salah satunya dengan mengontrol Cash Flow. Hal ini penting agar usaha kita tetap dapat bertahan ditengah lesunya konsumsi masyarakat sekarang.
Minimalkan pengeluaran usaha yang tidak perlu, mencari cara alternatif memproduksi barang atau jasa dengan waktu yang lebih efektif dan beban harga yang lebih efesien.
Jika semua hal tadi sudah dilakukan namun tetap membuat bisnis masih terdampak pandemi Covid-19. Segeralah melakukan restrukturisasi kredit jika Anda masih memiliki hutang usaha diperbankan.
Namun, kata dia, akan lebih baik jika masih memungkinkan untuk dibayar tanpa harus restrukturisasi, maka akan lebih baik dilanjutkan saja agar tidak menjadi beban dikemudian hari.
Sebelumnya, Taufik memberikan materi dalam seminar daring Berbisnis Ditengah Badai Pandemi Covid-19 “Efesien dan Kreatif Usahanya, UMKM Banua Menang!” yang digelar oleh Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel, Minggu (21/6/2020) via Aplikasi Zoom.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Menurut dia, UMKM harus berjuang untuk bertahan dalam kondisi saat ini, dengan berupaya meningkatkan kemampuan dan kratifitasnya dalam berusah.
Menurut dia, sudah saatnya seluruh pihak kembali bangkit dan fokus mencari solusi terbaik, dengan menerima dan menyesuaikan kondisi ini dengan kehidupan sehari-hari.
UMKM juga harus meningkatkan kretifitas, seperti misalnya, bila sebelumnya berjualan atau memasarkan produknya secara konvensional kini beralih ke online.
"Para pengusaha juga bisa menyesuaikan produknya sesuai dengan kondisi saat ini, misalnya untuk penjahit, saat ini masyarakat sedang memerlukan masker dan APD lainnya, sementara produksi jahitnya dialhikan ke usaha tersebut," katanya.
Melakukan manajemen keuangan secara ketat, salah satunya dengan mengontrol Cash Flow. Hal ini penting agar usaha kita tetap dapat bertahan ditengah lesunya konsumsi masyarakat sekarang.
Minimalkan pengeluaran usaha yang tidak perlu, mencari cara alternatif memproduksi barang atau jasa dengan waktu yang lebih efektif dan beban harga yang lebih efesien.
Jika semua hal tadi sudah dilakukan namun tetap membuat bisnis masih terdampak pandemi Covid-19. Segeralah melakukan restrukturisasi kredit jika Anda masih memiliki hutang usaha diperbankan.
Namun, kata dia, akan lebih baik jika masih memungkinkan untuk dibayar tanpa harus restrukturisasi, maka akan lebih baik dilanjutkan saja agar tidak menjadi beban dikemudian hari.
Sebelumnya, Taufik memberikan materi dalam seminar daring Berbisnis Ditengah Badai Pandemi Covid-19 “Efesien dan Kreatif Usahanya, UMKM Banua Menang!” yang digelar oleh Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel, Minggu (21/6/2020) via Aplikasi Zoom.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020