Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin dalam rapat paripurna DPRD setempat mengatakan, ibadah shalat menjadi kunci utama diterimanya amalan seseorang Muslim.


Ia mengemukakan itu dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah, di Banjarmasin, Rabu dengan agenda pengesahan Raperda tentang Bank Perkreditan Rakyat (PBR) di provinsi itu.

Sebelum menyampaikan sambutan lebih jauh, orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) itu menyatakan, selamat merayakan Isra dan Mi`raj Nabi Muhammad saw kepada seluruh masyarakat Kalsel, terutama kaum Muslim.

Menurut dia, peringatan Isra Mi`raj yang baru berlalu (27 Rajab 1434 H/27 Mei 2014) merupakan peristiwa yang sarat dengan pesan-pesan moral, khususnya bagi umat Islam.

Namun peristiwa Isra Mi`raj tersebut, menurut Gubernur Kalsel dua periode itu, tidak hanya dimaknai sebagai suatu perintah melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari-semalam bagi kaum Muslim.

"Melainkan shalat tersebut sebagai sarana untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar," tandas Rudy Ariffin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel itu.

"Untuk itu pula, semoga dengan peringatan Isra Mi`raj tersebut kita semua dapat mengambil hikmah, sehingga menjadi referensi dalam melakukan perbaikan amal ibadah saat ini dan masa mendatang," harapnya.

Kerena menurut Ketua DPW PPP Kalsel dua periode itu, bisa percuma amal-amalan yang baik, kalau tak mengambil hikmah dari perisitwa Isra Mi`raj yang salah satu misi yang terkandung didalamnya yaitu melaksanakan shalat lima waktu sehari-semalam tersebut.

"Oleh sebab itu sebagai kaum Muslim, mari kita laksanakan shalat tersebut dengan baik dan benar, serta memetik hikmah yang terkandung didalamnya," demikian Rudy Ariffin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014