Generasi Muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagian besar menyayangkan mundurnya bakal calon wali kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin pada pencalonan kepala daerah tahun 2020.

"Kami menghormati keputusan Aditya mundur dari pencalonan wali kota di Banjarbaru namun tetap berharap beliau maju dalam pemilihan kepala daerah," ujar Adenansi kepada wartawan di Banjarbaru, Kamis. 

Menurut Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Banjar itu, pihaknya mengharapkan Ovie, sapaan akrab Aditya tetap mencalonkan diri dalam pilkada yang digelar serentak pada 7 kabupaten/kota di Kalsel. 

Disebutkan, dorongan agar Aditya mencalonkan diri di pilkada bukan di Kota Banjarbaru tetapi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang juga menggelar pilkada sesuai jadwal KPU tanggal 9 Desember 2020.

"Harapan kami, Ovie tetap maju di pilkada, tetapi bukan di Banjarbaru melainkan di pilkada HST sehingga mendorong beliau mencalonkan diri di sana," ucap pria yang bermukim di Kota Martapura Kabupaten Banjar itu.

Ditekankan, HST merupakan wilayah yang tepat bagi Ovie untuk bersaing di pilkada karena PPP setempat sudah memiliki modal 3 kursi di legislatif sehingga tinggal menambah 3 kursi koalisi partai politik lainnya. 

Disisi lain, Ovie sebagai Ketua DPW PPP Kalsel cukup dikenal masyarakat ditambah HST merupakan tanah kelahiran leluhurnya termasuk kedua orangtuanya kelahiran kabupaten yang beribukota Barabai itu. 

"Intinya, kami sangat berharap dan mendorong Ovie tetap maju sebagai bakal calon kepala daerah tahun 2020 tetapi di Kabupaten HST. Jangan sampai kehilangan moment penting seperti ini," ucap Adenan.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020