Tanjung, Kalsel,(Antaranews Kalsel) - Kementerian Perindustrian melakukan kajian pengembangan kompetensi inti industri di Tabalong, Kalimantan Selatan, menyusul digelarnya diskusi kelompok terarah oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Tabalong.
Kasubdit Kompetensi Inti Industri Daerah, Direktorat Pengambangan Fasilitasi Industri Wllayah 1, Ditjen
Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Dhiah Nuraini, Rabu di Tanjung mengatakan kajian dilakukan sebagai bahan menyusun draft rencana pembangunan industri daerah.
"Kabupaten Tabalong salah satu daerah percontohan untuk penyusunan draft rencanan pembangunan industri daerah sesuai dengan undang-undang nomor 17 tahun 2007 dan undang-undang nomor 3 2014," jelas Dhiah di Tanjung.
Dalam diskusi kelompok terarah yang dibuka oleh Sekda Tabalong, Marzuki Hakim ini, kementerian perindustrian melibatkan tim konsultan dari PT Arthaguna Citrapratama sekaligus membantu pengumpulan data.
Kepala dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Tabalong, Birhasani mengatakan diskusi kelompok terarah melibatkan sejumlah satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabalong guna mendengarkan pemaparan dari tim konsultan PT Arthaguna Citrapratama.
"Kegiatan pengumpulan data sudah dilaksanakan sejak 18 Mei oleh tim konsultan dan bahan hasil penelitian
sebagai acuan pemerintah daerah dalam membuat perencanaan pembangunan industri daerah dan sejumlah satuan kerja kita libatkan dalam diskusi kelompok terarah bersama kementerian perindustrian," jelas Birhasani.
Sementara itu perwakilan PT Arthaguna Citrapratama, Triyuni Hendrawati menjelaskan sasaran pembangunan
industri daerah mencakup pembangunan sumber dayam sarana prasarana, pemberdayaan hingga pengamanan dan penyelamatan industri.
"Faktor yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan daerah diantaranya ketersediaan dan kontinuitas bahan baku, dukungan sumber daya alam serta nilai tambah peningkatan pendapatan daerah.
Selain Tabalong, kajian pengembangan kompetensi inti industri daerah koridor Kalimantan juga dilaksanakan di Murung Raya (Kalteng), Barito Timur dan Tarakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kasubdit Kompetensi Inti Industri Daerah, Direktorat Pengambangan Fasilitasi Industri Wllayah 1, Ditjen
Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Dhiah Nuraini, Rabu di Tanjung mengatakan kajian dilakukan sebagai bahan menyusun draft rencana pembangunan industri daerah.
"Kabupaten Tabalong salah satu daerah percontohan untuk penyusunan draft rencanan pembangunan industri daerah sesuai dengan undang-undang nomor 17 tahun 2007 dan undang-undang nomor 3 2014," jelas Dhiah di Tanjung.
Dalam diskusi kelompok terarah yang dibuka oleh Sekda Tabalong, Marzuki Hakim ini, kementerian perindustrian melibatkan tim konsultan dari PT Arthaguna Citrapratama sekaligus membantu pengumpulan data.
Kepala dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Tabalong, Birhasani mengatakan diskusi kelompok terarah melibatkan sejumlah satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabalong guna mendengarkan pemaparan dari tim konsultan PT Arthaguna Citrapratama.
"Kegiatan pengumpulan data sudah dilaksanakan sejak 18 Mei oleh tim konsultan dan bahan hasil penelitian
sebagai acuan pemerintah daerah dalam membuat perencanaan pembangunan industri daerah dan sejumlah satuan kerja kita libatkan dalam diskusi kelompok terarah bersama kementerian perindustrian," jelas Birhasani.
Sementara itu perwakilan PT Arthaguna Citrapratama, Triyuni Hendrawati menjelaskan sasaran pembangunan
industri daerah mencakup pembangunan sumber dayam sarana prasarana, pemberdayaan hingga pengamanan dan penyelamatan industri.
"Faktor yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan daerah diantaranya ketersediaan dan kontinuitas bahan baku, dukungan sumber daya alam serta nilai tambah peningkatan pendapatan daerah.
Selain Tabalong, kajian pengembangan kompetensi inti industri daerah koridor Kalimantan juga dilaksanakan di Murung Raya (Kalteng), Barito Timur dan Tarakan.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014