Menjaga wilayah atau kawasan agar jangan sampai terpapar maraknya penyebaran Covid-19, Kelurahan Kuin Selatan RW 01 Banjarmasin Barat membuat posko Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di depan jalan masuk kawasan tersebut.
Uniknya di posko tersebut selain dari alat kesehatan seperti thermogun dan lainnya juga terdapat tempat cuci tangan atau wastafel buatan warga setempat yang sederhana namun memiliki manfaat yang sangat luar biasa karena di tempat tersebut, warga tidak perlu repot untuk memegang kran ketika hendak cuci tangan.
Melihat hal itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina kepincut dan memuji kreatifitas warga setempat, hal tersebut menurutnya dapat mengurangi resiko paparan Covid-19 karena secara tidak langsung, menggunakan alat cuci tangan tersebut tanpa memakai sentuhan.
Disamping itu pula, PSBK kata H Ibnu Sina adalah sebagai upaya persiapan kota Banjarmasin hendak menuju new normal atau tatanan baru, dimana kehidupan dan poros ekonomi berjalan seperti semula tapi tetap mesti melakukan pencegahan Covid-19 dengan protokol kesehatan.
"Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan memastikan warga kita tetap menerapkan protokol kesehaan," ujar H Ibnu Sina.
Selain itu juga, posko tersebut mesti bertujuan untuk melakukan pendataan orang keluar masuk agar jangan sampai orang luar masuk ke dalam dan benar-benar diteribkan sesuai dengan standar protokol kesehatan.
"Kita tidak tau riwayat orang ini darimana, kita sudah mati-matian membentengi seluruh wilayah agar tidak ada penyebaran lagi, tiba-tiba ada orang datang dari luar, ini justru berbahaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020