Ikatan Keluarga Alumni  Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan turut peduli upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19 dengan memberikan bantuan fasilitas cuci tangan dan tong air ke sejumlah majelis ta'lim dan tempat ibadah di Kota Amuntai.

Ketua IKAPTK Hulu Sungai Utara (HSU) H. Rijali Eswansyah di Amuntai, Kamis mengatakan, para alumni kepamongprajaan secara suka rela memberikan sumbangan dana untuk pengadaan fasilitas cuci tangan.sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

"Sementara kita berikan bantuan tong air dan tempat cuci tangan ini untuk Majelis Ta'lim Al Ma'arif, Mesjid Al Jihad dan Mesjid Sabilal Muttaqien Sungai Malang," ujar Rijali.

Rijali mengatakan, seiring kembali difungsikan mesjid dan majelis ta'lim untuk kegiatan ibadah dan keagamaan maka perlu disediakan berbagai sarana dan fasilitas dalam rangka penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID 19.

Pihak IKAPTK HSU lantas berinisiatif untuk turut menyumbang fasilitas cuci tangan termasuk tong air ukuran sedang bagi jama'ah yang datang ke mesjid dan majelis ta'lim.

Mewakili rekan-rekannya di IKAPTK HSU Rijali  yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial HSU ini menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokoler kesehatan COVID 19 terutama agar selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan menghindari krumunan.
 
Ketua IKAPTK Hulu Sungai Utara Rijali Eswansyah menyerahkan bantuan tong air dan sarana cuci tangan (wastafel) dengan sabun kepada panitia rehab Gedung Al Ma'arif di Amuntai, Kamis. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Panitia rehab pembangunan gedung Al Ma'arif, Mansyah Anci merasa gembira adanya bantuan dari IKAPTK HSU karena pihaknya juga berupaya menerapkan protokol.kesehatan bagi jama'ah majelis ta'lim.

"Untuk upaya penerapan protokol kesehatan di masa New Nornal dibutuhkan peran serta semua pihak, seperti yang dilakukan IKAPTK Hulu Sungai Utara, saya ucapkan terima kasih," katanya.

Pengurus mesjid (marbot/kaum) Sabilal Muttaqin Sungai Malang, Mardani juga bersyukur adanya tambahan bantuan fasilitas cuci tangan bagi jama'ah mesjid.

"Sudah ada tiga fasilitas cuci tangan bantuan berbagai pihak, sekarang bertambah menjadi empat buah dengan adanya bantuan dari IKAPTK," katanya.

Mardani mengatakan dalam upaya penerapan protokol kesehatan sejumlah mesjid memang terkendala anggaran untuk pengadaan sejumlah fasilitas atau sarana pendukung.

Ia berharap lebih banyak pihak yang peduli membantu pengadaan fasilitas di mesjid seperti dilakukan IKAPTK HSU.

Saat ini, katanya, sudah dilakukan pemberian batas antar shaf di Mesjid Sabilal Muttaqien guna memudahkan Jama'ah menerapkan phisical distancing.

Himbauan-himbauan juga selalu disampaikan pihak pengurus mesjid agar jama'ah mematuhi protokol kesehatan cegah COVID 19.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020