Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan membagikan rapid test ke seluruh kecamatan di Kalimantan Selatan masing-masing  50 unit sebagai upaya meningkatan tracing, tracking dan testing terhadap warga.

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq di Banjarmasin, Rabu mengatakan melonjaknya COVID-19 di Kalsel hingga mencapai 2.208 kasus hingga 17 Juni 2020 merupakan bukti kerja keras gugus tugas.

Menurut dia, hingga kini, tim gugus terus melakukan pelacakan secara masif terhadap kontak erat pasien terkonfirmasi positif.

"Makanya nanti jangan kaget bila kasus COVID-19 mencapai hingga 3 ribu kasus, karena sekarang kita bekerja keras untuk melakukan penelusuran, untuk memutus tali penularan," katanya.

Selain upaya penelusuran yang masif, kata Hanif, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di daerah perkampungan masih sangat rendah.

Diharapkan, melalui pembagian alat rapid test di seluruh kecamatan tersebut, akan memaksimalkan upaya penelusuran terhadap pasien sehingga, upaya memutus rantai penularan bisa segera tercapai.

Selain itu, tim gugus juga meningkatkan upaya penanganan terhadap pasien COVID-19 dengan menambah jumlah ruangan dan gedung, baik rumah sakit maupun tempat karantina khusus, yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada pelepasan Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di halaman kediaman Wakil Gubernur Kalsel mengatakan, di semua kabupaten-kota kini jumlah kasus COVID-19 terus meningkat.

Sehingga, sebagai upaya pencegahan diharapkan gugus tugas dapat membuat perencanaan yang matang, terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.

Gubernur juga mengatakan, Pemprov Kalsel memberikan perhatian khusus terkait kondisi terkini penanganan COVID-19 dengan terus melakukan tracking, tracing dan testing sebaran virus di seluruh kabupaten kota.

Selain itu secara berkala juga harus dilakukan monitoring dan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di daerah-daerah yang rawan penularan.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020