Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE meminta pemerintah provinsi (Pemprov) setempat memaksimalkan restorasi hutan dan lahan gambut.
"Memaksimalkan restorasi hutan dan lahan gambut tersebut hendaknya menjadi agenda utama dalam menghadapi musim kemarau seta mencegah kerusakan lingkungan," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Permintaan politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu,
menanggapi keputusan Pemprov Kalsel untuk melakukan persiapkan guna menghadapi musim kemarau, bersamaan peningkatan kasus positif COVID-19 di provinsi tersebut.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memaksimalkan restorasi hutan dan lahan gambut yang rusak sebagai agenda utama dalam menghadapi musim kemarau dan mencegah kerusakan lingkungan.
"Saya mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan pemetaan kembali daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan melakukan inventarisasi kembali terhadap izin perusahaan perkebunan dan pengusahaan hutan yang beroperasi di Kalsel," tegasnya melalui WA.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu juga meminta Pemda setempat bersama TNI dan Polri untuk menggencarkan sosialisasi karhutla secara dini, bersamaan dengan mensosialisasikan protokol kesehatan di fase "new normal" saat ini.
Bang Dhin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalsel itu menekankan pentingnya memaksimalkan pemberdayaan masyarakat selaku pemadam kebakaran, dengan membentuk atau mengaktifkan kembali Satgas karhutla.
Selain itu, pemerintah daerah hendaknya juga melakukan inovasi kebijakan penanganan COVID-19, dengan melakukan upaya yang sistematis dan terkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Saya juga mendesak Pemerintah Daerah untuk memperbesar kapasitas sektor kesehatan dalam penanganan penderita COVID-19, dengan memastikan pemeriksaan kesehatan yang massif," ujarnya.
"Kemudian daripada itu tersedianya sarana perawatan dan peralatan medis, melindungi mereka yang paling rentan melalui penyiapan pengamanan sosial yang tepat sasaran dan perlindungan kesehatan, mengingat lonjakan kasus positif COVID-19 di Kalsel terus mengalami kenaikan," lanjutnya.
Ia juga mendorong dan mengharapkan peran serta masyarakat terutama para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para pelaku usaha untuk bersama-sama dalam upaya pencegahan COVID-19 serta mengantisipasi karhutla di daerahnya masing masing.
"Saya menghimbau masyarakat Kalsel bersama Pemerintah Daerah, TNI / Polri, dan stakeholder untuk mengedepankan kerja gotong royong dan membangun soliditas dalam pencegahan, pengendalian dan penanganan COVID-19 serta kesiagaan menghadapi bencana karhutla," demikian Bang Dhin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Memaksimalkan restorasi hutan dan lahan gambut tersebut hendaknya menjadi agenda utama dalam menghadapi musim kemarau seta mencegah kerusakan lingkungan," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Permintaan politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu,
menanggapi keputusan Pemprov Kalsel untuk melakukan persiapkan guna menghadapi musim kemarau, bersamaan peningkatan kasus positif COVID-19 di provinsi tersebut.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memaksimalkan restorasi hutan dan lahan gambut yang rusak sebagai agenda utama dalam menghadapi musim kemarau dan mencegah kerusakan lingkungan.
"Saya mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan pemetaan kembali daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan melakukan inventarisasi kembali terhadap izin perusahaan perkebunan dan pengusahaan hutan yang beroperasi di Kalsel," tegasnya melalui WA.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu juga meminta Pemda setempat bersama TNI dan Polri untuk menggencarkan sosialisasi karhutla secara dini, bersamaan dengan mensosialisasikan protokol kesehatan di fase "new normal" saat ini.
Bang Dhin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalsel itu menekankan pentingnya memaksimalkan pemberdayaan masyarakat selaku pemadam kebakaran, dengan membentuk atau mengaktifkan kembali Satgas karhutla.
Selain itu, pemerintah daerah hendaknya juga melakukan inovasi kebijakan penanganan COVID-19, dengan melakukan upaya yang sistematis dan terkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Saya juga mendesak Pemerintah Daerah untuk memperbesar kapasitas sektor kesehatan dalam penanganan penderita COVID-19, dengan memastikan pemeriksaan kesehatan yang massif," ujarnya.
"Kemudian daripada itu tersedianya sarana perawatan dan peralatan medis, melindungi mereka yang paling rentan melalui penyiapan pengamanan sosial yang tepat sasaran dan perlindungan kesehatan, mengingat lonjakan kasus positif COVID-19 di Kalsel terus mengalami kenaikan," lanjutnya.
Ia juga mendorong dan mengharapkan peran serta masyarakat terutama para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para pelaku usaha untuk bersama-sama dalam upaya pencegahan COVID-19 serta mengantisipasi karhutla di daerahnya masing masing.
"Saya menghimbau masyarakat Kalsel bersama Pemerintah Daerah, TNI / Polri, dan stakeholder untuk mengedepankan kerja gotong royong dan membangun soliditas dalam pencegahan, pengendalian dan penanganan COVID-19 serta kesiagaan menghadapi bencana karhutla," demikian Bang Dhin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020