Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 80 pedagang yang selama ini menggelar dagangan di badan jalan di Pasar Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akan direlokasi terkait dengan penertiban dan penataan lingkungan.

Camat Kelua Abdul Hadi di Tanjung, Jumat, mengatakan aktivitas jual beli di badan jalan, selalu menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas jalan Kelua-Tanjung.

"Sekitar 80 pedagang bukan berada di dalam fasilitas pasar yang telah ditetapkan melainkan mengisi halaman pasar dan badan jalan sehingga perlu direlokasi agar lebih tertib," katanya.

Terkait dengan rencana pembinaan dan penataan pasar-pasar di Tabalong, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menggelar rapat koordinasi dengan seluruh camat dan satuan kerja di Kecamatan Kelua, Kamis (8/5).

Dalam arahannya, Bupati Anang meminta seluruh camat berperan aktif dalam pembinaan dan penertiban pasar-pasar, khususnya Pasar Kelua dan Muara Uya.

"Para camat perlu mengaktifkan kegiatan Jumat bersih ke pasar-pasar guna mendukung program penataan pasar, agar lebih rapi dan bersih," kata Anang didampingi Wakil Bupati Tabalong Zony Alfianoor.

Permasalahan pasar yang semrawut dan tidak tertata, memang cukup komplek mengingat masih banyak pedagang yang berjualan di badan jalan, salah satunya di Pasar Kelua.

Saat meninjau Pasar Kelua, Bupati Anang menilai sudah seharusnya penataan dan penertiban dilakukan karena kondisinya yang semrawut dan menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan menuju Kota Tanjung dan sebaliknya.

"Kita sudah meminta Camat Kelua untuk menata dan menertibkan para pedagang, khususnya yang berjualan di badan jalan. Selain itu, perlu dilakukan pengelompokkan pedagang sesuai jenis dagangannya," kata Anang.

Kehadiran rombongan bupati dan pejabat di lingkungan Pembak Tabalong saat "blusukan" ke Pasar Kelua cukup mengejutkan para pedagang.

Melihat kondisi nyata pasar tradisional yang beroperasi sejak 1960-an itu, membuat bupati dan rombongan makin prihatin. Apalagi banyaknya pemukiman di lahan milik pemerintah daerah yang memicu makin semrawutnya pasar.

Saat mengontrol lantai atas pasar, sejumlah pejabat dibuat kaget dengan tumpukan sampah di atas tangga yang menjadi bukti kurangnya kesadaran pedagang untuk menjaga kebersihan pasar.

"Berkali-kali kita sudah mengingatkan para pedagang untuk menjaga kebersihan termasuk tidak menggelar dagangannya di badan jalan, faktanya kondisi pasar makin memprihatinkan dan rencananya kita akan minta beberapa toko untuk menampung para pedagang," kata Sekretaris Dinas Pendapatan Tabalong Abdul Khair.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014