Pemerintah Kota Banjarbaru berupaya meningkatkan langkah penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) baik dari pelacakan (tracking), pengujian (testing) dan pengobatan (treatment) terhadap masyarakat yang terinfeksi virus mematikan itu.

Langkah itu ditandai dengan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banjarbaru yang dipimpin Wali Kota Nadjmi Adhani sebagai Ketua Gugus Tugas mengundang seluruh unsur terkait, Rabu. 

"Evaluasi diperlukan untuk lebih meningkatkan langkah penanganan sesuai arahan dari pemerintah pusat yang disampaikan Menko PMK, Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas COVID-19 pusat datang ke Kalsel, Ahad lalu," ujar wali kota. 

Diketahui, data sebaran COVID-19, di Kota Banjarbaru terdapat 52 orang  positif dalam perawatan, 9 orang PDP dan 31 orang ODP serta empat orang meninggal dunia dan itu mengalami peningkatan jika dibandingkan hari sebelumnya.

Menurut wali kota, pihaknya akan melaksanakan tracking, testing dan treatment dengan sistem ring setelah mendapat masukan dari peserta rapat yang terdiri dari gugus tugas, dokter spesialis, epidemolog, dan petugas surveillance.

Dijelaskan, setiap pasien terkonfirmasi positif, akan ditentukan 3 ring potensi penularan. Ring pertama keluarga yang tinggal satu rumah, ring kedua adalah teman kerja atau teman akrab yang dengan interaksi intensif, ring ketiga adalah lingkungan yang pernah melakukan kontak.

"Ring pertama dan kedua langsung dilakukan tes swab, sementara ring ketiga akan dilakukan rapid test dan strategi ini dilakukan agar tracking dan testing berjalan dengan efektif agar hasilnya cepat diketahui," kata dia. 

Dikatakan, saat ini tracking dan testing menggunakan rapid test telah dan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan terhadap lebih dari 2.000 orang warga Banjarbaru sehingga bermunculan kasus positif, PDP dan ODP. 

Sementara treatment dilakukan Pemkot dengan mempersiapkan ruang isolasi, baik di Rumah Sakit Daerah "Idaman" maupun di tempat karantina serta isolasi mandiri yang juga telah disiapkan tempatnya. 

Ditambahkan, guna memudahkan pelaksanaan tracking dan testing serta treatment, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru akan melibatkan unsur TNI, Polri, Ikatan Dokter Indonesia serta pihak terkait lainnya. 

"Harapannya, tentu agar proses mulai tracking, testing dan treatment bisa sukses sehingga penyebaran dan penularan COVID-19 di Banjarbaru bisa dikendalikan dan diminimalisir," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020