Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H Maming menegaskan jika bangsa Indonesia belum merdeka dari perekonomian.

Hal itu disampaikannya saat syukuran ulang tahun ke-48 Hipmi di Jakarta seperti rilis yang diterima ANTARA, Rabu malam.

"Kita bisa merdeka dari penjajahan, tapi kita belum merdeka dari perekonomian. Bangsa ini masih harus berjuang untuk kemakmuran. Tidak ada sejarah bangsa ini yang bisa merubah kecuali anak muda, maka anak muda itu adalah di HIPMI," ucapnya.

Mardani berharap, para pengusaha bisa berperan aktif menggerakkan perekonomian. Sehingga harapannya UMKM khususnya di bawah HIPMI juga bisa lahir sebagai pembangkit kemajuan perekonomian bagi bangsa ini.

HIPMI yang berdiri pada 10 Juni 1972 itu, lanjut Mardani, saatnya berjuang menyampaikan cita-cita para pendahulu atau ada 16 mantan Ketua Umum yang hadir sebagai pejuang ekonomi. Salah satunya memperjuangkan untuk harus merdeka dari perekonomian bangsa dan negara. 

Selain itu, lima hingga 10 tahun ke depan, pihaknya percaya bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi.

Akan tetapi, kata dia, hal-hal kecil seperti pemerintah membuat regulasi untuk anak muda berani menjadi pengusaha wajib dilakukan. Sehingga anak muda berani dan harus diberi kesempatan oleh pemerintah. Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi.

"Kalau tidak ada regulasi, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Karena kita tidak bisa mempersiapkan anak muda jadi pengusaha kalau tidak dibuat regulasinya. Pemuda harus diberi kesempatan," tegas founder PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.
Acara syukuran ke-48 Hipmi dihadiri para tokoh mantan ketua umum Hipmi termasuk Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (ANTARA/Hipmi)


Sementara Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga hadir mengatakan, peran Hipmi di era normal baru sangat diharapkan mampu membangun ekosistem sistem usaha yang sehat serta berperan aktif dalam membangun ekonomi bangsa pasca pandemi COVID-19.

“Anggota Hipmi harus jadi garda terdepan untuk membangun ekonomi bangsa," ujar Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2015-2018 itu.

Dalam acara itu, Hipmi melakukan penandatanganan MoU dengan Pelindo III. Ada juga "soft launching" Hipmi Coffee dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) serta konferensi pers Player Unknown Battle Underground Mobile (PUBGM) Tournament.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020