Salah satu mitra binaan program Corporate Social Responsibility PT Pertamina EP Tanjung Field, Kabupaten Tabalong mengembangkan budidaya ikan nila dengan teknologi Bioflok.

Kelompok tani ikan dengan nama Peri Sakti di kawasan Kadaman Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak ini berhasil panen perdana ikan Nila bersama Pemerintah Desa Kapar, Babinsa dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabalong, Kamis (4/6).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabalong Mohamad Mugeni mengatakan sistem bioflok merupakan inovasi dalam budidaya perikanan yang memanfaatkan floc dengan pengolahan limbah berupa lumpur aktif yang melibatkan aktivitas mikroorganisme.

"Budidaya ikan dengan teknologi Bioflok memang tergolong sulit dan kelompok Peri Sakti berhasil menerapkannya," jelas Mugeni.

Hal ini disampaikan Mugeni saat menghadiri
panen perdana mitra binaan Pertamina.

Flok sendiri merupakan gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang melayang-melayang di air.

Mugeni menambahkan sistem bioflok ini dinilai lebih mudah dalam manajemen panen hingga penyortiran .

"Kami berterima kasih kepada Pertamina yang merangkul kelompok perikanan Desa kapar dengan mensinergikan program masyarakat dengan pemerintah," ungkap Mugeni.
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

Dalam panen perdana ini berhasil diproduksi 150 kilogram ikan nila yang siap dipasarkan baik untuk wilayah Kabupaten Tabalong maupun daerah lainnya.

Nantinya program ini akan disinergikan dengan perkebunan melalui pemanfaatan air limbah bioflok untuk pertanian dengan menerapkan konsep zero waste.

Selain itu mitra binaan juga akan dibina dan didampingi dan mampu menciptakan sentra perikanan baik dari pembibitan hingga pemasaran di 'Bumi Saraba Kawa' ini.

 Satu warga Desa Kapar berharap program CSR Pertamina bisa berkelanjutan sehingga terwujudnya pusat perikanan terpadu di wilayah ini.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020