Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID 19 Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan terus mengkondisikan masyarakat agar siap menjalani kehidupan normal yang baru (new normal).

Aparat Satpol PP bersama TNI Polri terus menyisir pusat-pusat keramaian dan pasar tradisional mensosialisasikan protokol pencegahan penyebaran COVID 19.

"Alhamdulillah dari kita temui dilapangan 99 persen pedagang dan pembeli sudah mengenakan masker, hanya segelintir orang yang masih belum mengenakan masker," ujar Kasatpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Jumadi di Amuntai, Senin.

Jumadi mengatakan, pihaknya sangat menekankan sosialisasi pada aspek kebersihan karena di pasar terjadi pelanggaran jarak fisik karena kawasan pasar tradisional yang cukup sempit.
 
Kasatpol PP Kabupaten HSU Jumadi. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

"Kita himbau agar pedagang dan pembeli tidak menyentuh area wajah sebelum cuci tangan dan segera membersihkan badan apabila tiba kembali dirumah masing-masing," katanya.

Jumadi menambahkan, aktivitas jual beli sangat rentan terjadi penularan virus dan bakteri terutama melalui media uang kertas maupun uang logam, sehingga sangat ditekankan di setiap sudut pasar disediakan tempat cuci tangan dan sabun.

Menyisir pasar tradisional di Desa Telaga Silaba Kecamatan Amuntai Selatan dan Pasar Senin Kecamatan Amuntai Tengah, Jumadi sudah menemukan beberapa tempat cuci tangan dilokasi pasar.

Terkait wacana memberikan sanksi bagi warga yang tetap membandel tidak mengenakan masker, Jumadi mengatakan akan membawanya di forum rapat tim gugus tugas agar kebijakan yang diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.
 
Anggota Polsek Amuntai Selatan bagikan masker kepada pedagang. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Bupati HSU sudah menerbitkan surat edaran nomor 065/035/Kesbangpol/ tahun 2020 tentang Gerakan Disiplin Nasional Bentengi Diri dari COVID 19.

Selain menyisir pasar tradisional, aparat satpol PP bersama TNi dan Polri juga menyisir toko-toko di Kota Amuntai dan melaksanakan patroli malam untuk menghimbau warga tidak membentuk kerumunan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020