Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Dr Ngadimun akan mepaparkan mengenai pendidikan inklusif di provinsinya dalam pertemuan pendidikan nasional di Sumatera Barat, Senin.

"Kita diundang atau diminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) untuk memaparkan tentang pendidikan inklusif dalam pertemuan pendidikan nasional di Sumbar," ujar Ngadimun sebelum bertolak ke Padang, Minggu.

Menurut dia, tidak salah atau wajar-wajar saja kalau Kalsel diminta memaparkan tentang pendidikan inklusif dalam pertemuan pendidikan nasional di "Ranah Minang" Sumbar tersebut.

"Karena Kalsel juga dianggap sebagai pelopor penyelenggaraan pendidikan inklusif nasional dan mendapat `Inclusive Award` sebuah penghargaan di bidang pendidikan inklusif," tandasnya.

"Pendidikan inklusif di Kalsel sudah berlangsung sejak lama, dan baru beberapa tahun terakhir mengemuka sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan dan mencerdarkan kehidupan bangsa," lanjutnya.

Sebagai salah satu penunjang pendidikan inklusif di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel yaitu Peraturan Daerah (Perda) provinsi Nomor 3 tahun 2009 tentang Pendidikan Al Quran.

Selain itu, Kalsel juga sedang menyiapkan Pusat Pelayanan Autis (PLA), yang peresiannya bertepatan dengan peringatan Hari Autis Sedunia Tahun 2014.

"Keberadaan PLA itu nanti untuk membantu masyarakat yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau autis," lanjut mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kalsel tersebut.

Selain itu, akan menjadi acuan atau studi banding bagi provinsi lain yang ingin membangun pusat pelayanan serupa bagi masyarakat di daerahnya, terutama yang berasal dari kalangan kurang mampu.

"Ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, terutama yang berkebutuhan khusus dan berasal dari kalangan kurang mampu. Pelayanan pendidikan terhadap anak autis, juga bagian dari pendidikan inklusif," demikian Ngadimun. 

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014