Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya, menyampaikan satu anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang menjadi korban penyerangan di Polsek Daha Selatan, Brigadir Leo Nardo Latupapua merupakan sosok muslim yang baik.
Ia mengatakan, bersama dengan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta telah langsung melayat, untuk memberikan bantuan dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum karena peristiwa penyerangan dini hari, Senin (1/6) tadi.
Baca juga: Kronologis penyerangan Polsek Daha Selatan, satu anggota polisi tewas
"Almarhum meninggalkan satu istri dan dua anak, satu berumur empat tahun dan satunya berumur tujuh tahun, keluarga almarhum sangat terpukul dengan kejadian ini, baik istri, terutama anak-anaknya," katanya, saat ditemui di Polres HSS.
Dijelaskan dia, sebagai muslim yang baik dalam hidupnya, setiap akan pergi ke kantor senantisa menyempatkan diri untuk mengajarkan banyak hal tentang agama kepada anak-anaknya, sesuai tuntunan agama untuk mencapai jalan taqwa kepada Allah SWT.
Peristiwa ini merupakan keprihatinan mendalam yang dirasakan bersama, karena kenapa harus korbanya orang yang tak berdosa dan seiman, karena dengan orang tak seiman saja tidak boleh, apalagi dengan seiman.
Baca juga: Kapolres HSS : Pelaku penyerangan cuman satu orang, identitas dan motif sedang didalami
Dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa almarhum dalam pengabdiannya kepada negara, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari Brigadir menjadi Bripka.
Pemakaman almarhum dilaksanakan sore ini, sekitar pukul 16.00 Wita atau setelah Shalat Ashar di pemakaman Desa Sungai Pinang, Kecamatan Daha Selatan, yang rencananya akan dihadiri Kapolres HSS, Bupati HSS H Achmad Fikry dan Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, bersama dengan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta telah langsung melayat, untuk memberikan bantuan dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum karena peristiwa penyerangan dini hari, Senin (1/6) tadi.
Baca juga: Kronologis penyerangan Polsek Daha Selatan, satu anggota polisi tewas
"Almarhum meninggalkan satu istri dan dua anak, satu berumur empat tahun dan satunya berumur tujuh tahun, keluarga almarhum sangat terpukul dengan kejadian ini, baik istri, terutama anak-anaknya," katanya, saat ditemui di Polres HSS.
Dijelaskan dia, sebagai muslim yang baik dalam hidupnya, setiap akan pergi ke kantor senantisa menyempatkan diri untuk mengajarkan banyak hal tentang agama kepada anak-anaknya, sesuai tuntunan agama untuk mencapai jalan taqwa kepada Allah SWT.
Peristiwa ini merupakan keprihatinan mendalam yang dirasakan bersama, karena kenapa harus korbanya orang yang tak berdosa dan seiman, karena dengan orang tak seiman saja tidak boleh, apalagi dengan seiman.
Baca juga: Kapolres HSS : Pelaku penyerangan cuman satu orang, identitas dan motif sedang didalami
Dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa almarhum dalam pengabdiannya kepada negara, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari Brigadir menjadi Bripka.
Pemakaman almarhum dilaksanakan sore ini, sekitar pukul 16.00 Wita atau setelah Shalat Ashar di pemakaman Desa Sungai Pinang, Kecamatan Daha Selatan, yang rencananya akan dihadiri Kapolres HSS, Bupati HSS H Achmad Fikry dan Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020