Harga ayam potong atau broiler di pasar tradisional kota Rantau, Kabupaten Tapin masih tinggi, dengan kisaran Rp40 ribu hingga Rp45 ribu perkilogramnya.

Rahimah, pedagang ayam pedaging di Pasar Keraton Rantau mengatakan, kenaikan harga ayam terjadi dari sepekan sebelum hari raya Idul Fitri.

"Sebelumya harga ayam sempat Rp23 ribu perkilo pada pertengahan Ramadhan, namun terus merangkak naik menjelang lebaran dan bertahan hingga sekarang," ujarnya, Sabtu.

Diakuinya, dengan masih tingginya harga ayam ras hingga sepekan setelah lebaran tersebut, tentu banyak dikeluhkan oleh pembeli.

"Dengan masing tingginya harga daging ayam ini, setidaknya menyebabkan sepinya pembeli," ujarnya.

Dikatakan Rahimah, tingginya harga ayam potong tersebut memang sudah dari kulakan, sehingga pedang tidak bisa berbuat banyak dalam menjualnya.

Salah satu pembeli ayam di pasar baru Keraton, Normala berharap harga ayam bisa kembali normal kisaran Rp27 ribu hingga Rp30 ribuan.

"Tadi sempat kaget, harganya masih tinggi ternyata," ujarnya

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020