Selama terjadinya Pandemi COVID 19 pemerintah bersama lembaga dan organisasi nonpemerintah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sudah membagikan sekitar 100.000 masker kain secara gratis kepada warga, demikian pula anggaran untuk percepatan penanganan COVID 19 dialokasikan Rp200 milyar dari dana APBD.
"Pemerintah sudah melakukan upaya maksimal dalam percepatan penanganan Pandemi COVID 19, seperti sosialisasi, penyemprotan disenfektan, pembagian masker gratis hingga penyediaan sarana cuci tangan di areal publik," ujar Wahid di Amuntai, Rabu.
Wahid mengatakan, gugus tugas di kecamatan hingga desa juga berperan dalam mensosialisasikan peraturan dan protokol untuk pencegahan penyebaran Virus COVID 19.
Wahid mengapresiasi upaya yang dilakukan kepala desa dan tim gugus tugas P2 COVID 19 di kecamatan dan desa yang berupaya mendorong dan memotivasi warga desa menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing.
Dikatakan, setiap kecamatan bahkan sudah menyiapkan tempat isolasi dan belum lama ini tempat karantina bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID 19 disediakan di kantor DKPP HSU.
Menggelar press conference di Mess Negara Dipa Amuntai, belum lama ini Wahid mengatakan sosialisasi juga dilakukan melalui TV Kominfo, baliho, spanduk, media sosial, mobil penerangan, namun tentu saja tidak semua warga mematuhi himbauan pemerintah dan Majelis Ulama
Didampingi Sekretaris GTPP COVID 19 Kabupaten HSU Sugeng Riyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Agus Fidliansyah, Kadis Kominfo H Adi Lesmana, Dirut RSUD Pambalah Batung dr Yandi Priyadi, bupati mengatakan, upaya maksimal dilakukan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan COVID 19.
Meski diakui tidak semua warga mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan lainnya, namun banyak pula yang mematuhinya.
Sejak Kamis kemaren, gugus tugas P2 COVID 19 melakukan patroli melibatkan TNI Polri menstop warga yang tidak mengenakan masker agar balik pulang mengambil/ membeli masker.
Kegiatan patroli dilaksanakan di kawasan depan Pasar Induk Amuntai dan beberapa ruas jalan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Pemerintah sudah melakukan upaya maksimal dalam percepatan penanganan Pandemi COVID 19, seperti sosialisasi, penyemprotan disenfektan, pembagian masker gratis hingga penyediaan sarana cuci tangan di areal publik," ujar Wahid di Amuntai, Rabu.
Wahid mengatakan, gugus tugas di kecamatan hingga desa juga berperan dalam mensosialisasikan peraturan dan protokol untuk pencegahan penyebaran Virus COVID 19.
Wahid mengapresiasi upaya yang dilakukan kepala desa dan tim gugus tugas P2 COVID 19 di kecamatan dan desa yang berupaya mendorong dan memotivasi warga desa menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing.
Dikatakan, setiap kecamatan bahkan sudah menyiapkan tempat isolasi dan belum lama ini tempat karantina bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID 19 disediakan di kantor DKPP HSU.
Menggelar press conference di Mess Negara Dipa Amuntai, belum lama ini Wahid mengatakan sosialisasi juga dilakukan melalui TV Kominfo, baliho, spanduk, media sosial, mobil penerangan, namun tentu saja tidak semua warga mematuhi himbauan pemerintah dan Majelis Ulama
Didampingi Sekretaris GTPP COVID 19 Kabupaten HSU Sugeng Riyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Agus Fidliansyah, Kadis Kominfo H Adi Lesmana, Dirut RSUD Pambalah Batung dr Yandi Priyadi, bupati mengatakan, upaya maksimal dilakukan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan COVID 19.
Meski diakui tidak semua warga mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan lainnya, namun banyak pula yang mematuhinya.
Sejak Kamis kemaren, gugus tugas P2 COVID 19 melakukan patroli melibatkan TNI Polri menstop warga yang tidak mengenakan masker agar balik pulang mengambil/ membeli masker.
Kegiatan patroli dilaksanakan di kawasan depan Pasar Induk Amuntai dan beberapa ruas jalan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020