Oleh Yose Rizal

Banjarbaru,  (Antaranews.Kalsel) - Festival budaya yang menampilkan kesenian dan budaya dari beberapa daerah di Indonesia memeriahkan peringatan hari ulang tahun Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ke-15 yang dilaksanakan, Minggu.

Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor dan seluruh pejabat di lingkup Pemkot Banjarbaru hadir dalam peringatan hari jadi dipusatkan di Lapangan Murjani depan Balaikota setempat disaksikan ribuan anggota masyarakat.

"Banjarbaru seperti Indonesia kecil karena beragam suku, agama, budaya tumbuh dan berkembang sehingga ditampilkannya kesenian dan budaya daerah untuk menyatukan perbedaan itu," ujar wali kota.

Ia mengatakan, melalui kesenian dan budaya daerah, seluruh anggota masyarakat mengetahui keragaman suku dan budaya sehingga diharapkan dapat memupuk kerukunan antar warga di lingkungan masing-masing.

Disisi lain, melalui festival yang diikuti beberapa paguyuban kesenian daerah itu, juga diharapkan semakin memajukan seni dan budaya daerah sebagai adat istiadat yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

"Melalui kesenian dan budaya daerah diharapkan kerukunan antar anggota masyarakat terpelihara dan ke depan, seni dan budaya daerah dapat semakin dikenal serta dilestarikan oleh generasi penerus," ungkapnya.

Ketua panitia hari jadi Burhanuddin mengatakan, kesenian dan budaya yang ditampilkan yakni pawai budaya kain Sasirangan khas Banjar yang diikuti anak TK hingga dewasa, pawai busana adat setiap daerah.

Kemudian, kesenian daerah seperti kuda lumping dan anggota paguyuban yang mengenakan pakaian daerah berkeliling lapangan Murjani untuk menampilkan kreasi dan budaya sesuai daerahnya.

"Kami mengakomodir seluruh seni dan budaya yang berkembang di Kota Banjarbaru sehingga bisa mempererat dan memperkokoh kerukunan antar warga," ujar Burhanuddin didampingi Kasi acara Lesa Fahriana.

Ditambahkan Lesa, pihaknya juga berupaya mengangkat kepariwisataan daerah melalui ekspose kawasan pendulangan intan semi tradisional di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka melalui puisi tentang tempat itu.

"Puisi yang ditulis seorang penyair yang bermukim di Banjarbaru itu bertujuan menggambarkan aktivitas masyarakat dalam mendulang intan sehingga lebih dikenal masyarakat terutama orang luar daerah," katanya.

Sementara itu, selain menampilkan kesenian dan budaya daerah Minggu pagi, pada Sabtu malam dilaksanakan festival kuliner yang diisi pembagian makanan gratis bagi masyarakat yang datang ke Lapangan Murjani. 

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014