Sejak terbentuknya, Kota Banjarbaru telah mengalami tiga periode kepemimpinan dengan tiga periode lima-tahunan pembangunan daerah.  Periode I (2000-2005) adalah periode Rencana Strategik Daerah Kota Banjarbaru, sedangkan periode II (2006-2010) adalah periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru, yang disusun sebagai perwujudan dan sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

RKPD Kota Banjarbaru Tahun 2014 ini merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kota Banjarbaru 2011-2015, yaitu tahun keempat : perencanaan tahun 2013 untuk dilaksanakan tahun 2014.

 Merujuk kepada evaluasi pembangunan tahun 2012 dan tahun berjalan 2013, serta perumusan permasalahan dan tantangan pada tahun 2014, maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2014 mengacu kepada Visi Pemerintahan Daerah Kota Banjarbaru tahun 2011-2015 yaitu : “Mandiri dan Terdepan Dalam Pelayanan”.

Prioritas Pembangunan Kota Banjarbaru Tahun 2014 diarahkan pada bidang Pendidikan dan Kesehatan, Penanggulangan Kemiskinan dan Kesempatan Berusaha, Infrastruktur dan Kualitas Lingkungan, dan Penyelenggaraan Pemerintahan;

Prioritas pembangunan Kota Banjarbaru tahun 2014 tersebut adalah merupakan tindak lanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2015.

Di tahun 2014 ini Target Pendapatan Daerah adalah Rp. 742.906.124.210,- dengan rencana Belanja Daerah, baik itu belanja langsung maupun belanja tidak langsung sebesar Rp. 932.919.628.425,-

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Ketersediaan infrastruktur yang baik akan berpengaruh dengan tingkat invenstasi di Banjarbaru. Hal ini sangat disadari oleh Pemerintah Banjarbaru. Karena itu pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas di Banjarbaru. 

Di tahun 2013, Melalui program pembangunan jalan dan jembatan, Dinas Pekerjaan Umum telah merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 12.402 m, 6 buah jembatan, telah menormalisasi 4.595 m drainase jalan kota (drainase Jl. RO Ulin, Jl. Surabaya s/d Jl. Jakarta, Jl. Taman Gembira, Jl. Kastela, Jl. Rambai, Komp. Cahaya Bintang, Jl. Kecipir, Kubis, Wortel, Seledri, dan Lombok) sepanjang 4.635 m, dan membangun drainase jalan kota ( Drainase Jl. Oksigen, Komp. Pondok Satria dan Jl. Batu Terapu, Jl. Iberamsyah dan Jl. Budi Waluyo, Komp. Taman trikora – Kehutanan Ratu Elok, Jl. Sidorejo, Jl. Akasia,da n Jl. Pembataan) sepanjang 5.821 m.

Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, Dinas Pekerjaan Umum telah memelihara jalan sepanjang 1.300m, merehabilitasi jalan sepanjang 25.760 m, dan pemeliharaan jembatan, dalam hal ini jembatan Jl. Zam-zam Jaelani Kelurahan Keming, Jembatan Bina Satria Kelurahan Loktabat Utara, dan Jembatan Intan Raya Kelurahan Loktabat Utara.

 Dinas Pekerjaan Umum juga telah  melakukan rehabilitasi/pemeliharaan jalan (dengan Dana Alokasi Khusus dan pendamping dana APBD) sepanjang 8.394 m, perbaikan jalan lingkungan dengan cara pengaspalan dan perkerasan jalan sepanjang 31.421 m , dan melakukan pemeliharaan rutin pada jalan lingkungan dan juga drainase jalan kota.

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya, telah dilakukan pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 400ha, normalisasi, infrastruktur dan jaringan irigasi sepanjang 31.030 m pada 5 buah irigasi, serta pemeliharaan infrastruktur jaringan irigasi (Menggunakan Dana Alokasi Khusus dan pendamping) sepanjang 24.380 m untuk 12 irigasi

Di tahun 2013, terjadi Banjir pada lokasi-lokasi tertentu di Banjarbaru, melalui program pengendalian banjir telah dilakukan pegembangan pengelolaan daerah rawa dalam rangka pengendalian banjir yaitu dengan normalisasi dan pemasangan siring sungai Kemuning, normalisasi dan pemasangan siring Sei Rimba, pemasangan Siring Sei Komet dan Sei Gt. Payung,   serta pembuatan titian

Di tahun ini pun dalam rangka pengendalian banjir di kota Banjarbaru pemerintah melalui Dinas terkait telah menyiapkan lahan dalam rangka pengendalian banjir. Tentunya hal ini akan disertai dengan pemasangan siring dan normalisasi sungai sepanjang 23.100 m serta pengadaan lahan embung (resapan air) seluas 10 Ha. Semoga setelah kegiatan ini terealisasi, banjir tidak lagi menjadi masalah di Banjarbaru terutama di daerah Cempaka.

Program peningkatan distribusi penyediaan air baku (Menggunakan Dana Alokasi Khusus dan Pendamping) dalam bentuk prasarana air minum telah selesai 100% sebanyak 6 paket.

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan limbah semuanya juga telah selesai 100%, berupa 4 unit sarana dan prasarana air limbah, 5 unit sarana dan prasarana air limbah (menggunakan Dana Alokasi Khusus dan pendamping danan APBD), 13.850 m ( 4 unit) jaringan perpipaan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana limbah yang telah ada selama 1 tahun.

Di tahun 2013 juga telah dilakukan pembangunan Los Pasar Ulin Raya sebanyak 32 buah @(2x2,5) m, pembangunan pagar lapangan tenis Idaman dan pemeliharaan 5 buah fasilitas umum yang telah ada secara berkala, salah satunya adalah memperbaiki plafond dan atap masjid Agung Al Munawarah.

Dinas Pekerjaan Umum juga telah membuat rumah kopel type 40/40 sebnayak 29 unit. Hal ini sebagai  fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana alam.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, di tahun 2014-2015 akan dilakukan pembangunan RSUD kota Banjarbaru (multiyears) dan ditargetkan sudah dapat beroperasi di tahun 2015.

Disamping itu, untuk meningkatkan sarana dan prasarana aparatur akan dilaksanakan pembangunan gedung kantor walikota Banjarbaru dengan desain 5 tingkat.

Serta melanjutkan program-program ditahun yang lalu seperti pembangunan jalan, jembatan, drainase, penyediaan sarana dan prasarana air limbah yang baru, pembangunan fasilitas umum, rehabilitasi jalan, jembatan, drainase, dan irigasi, serta akan memfasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan untuk masyarakat kurang mampu.

Berkenaan dengan pengembangan bandara Syamsudin Noor menjadi bandara internasional, akan disiapkan infrastruktur pendukung dan regulasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga dalam menyiapkan SDM yang handal.

 Tentunya dukungan pemerintah provinsi, terutama dalam melanjutkan pembangunan jalan tembus Km.17 hingga Bandara Syamsudin Noor yang  merupakan akses penting menuju Bandara sangat diharapkan untuk mendukung operasional bandara.

Untuk mengatasi kepadatan di Jalan A. Yani menuju kota Banjarbaru, maka jalan tembus Mataraman menuju Cempaka mulai disiapkan

Di bidang tata ruang, di tahun 2013 telah dikeluarkan IPPT ( Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ) sebanyak 110 buah dengan luas pemanfaatan ruang sebesar 2.030.540,61 m2 ( + 2.03 ha). Dari perizinan IPPT tahun 2013 tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru memperoleh aset berupa lahan/kapling tanah untuk sarana Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 89.572 m2 ( + 8,96 Ha) jauh lebih banyak dibanding tahun kemarin yang luasnya 49.388,28 m2.

Bidang pengawasan juga telah memberikan teguran kepada pemilik bangunan yang bangunannya tidak sesuai dengan ketentuan IMB sebanyak 148 buah, dan sebagian dari pemilik bangunan tersebut bersedia melakukan pembongkaran sendiri. Hal ini tentu saja untuk menegakkan Perda Kota Banjarbaru Nomor 35 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pasal 2(1)

Adapun bidang perumahan yang menangani IMB, jumlah rekomendasi IMB yang dikeluarkan pada tahun 2013 adalah sebanyak 649 buah dengan total retribusi sebanyak Rp. 3.775.413.325,-. Untuk pekerjaan Pemasangan Jaringan Instalasi Listrik dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di lingkungan Perumahan Tahun Anggaran 2013 ( menggunakan Dana Alokasi Khusus dan Pendamping ).

Pperumahan yang berhasil mendapatkan bantuan dana Alokasi Khusus dari Kementerian Perumahan Rakyat adalah sebanyak 9 lokasi perumahan dengan nilai pekerjaan Rp. 3.461.704.000,-. Pekerjaan Pemasangan Jaringan Air Minum di lingkungan Perumahan sebanyak 9 lokasi perumahan dengan nilai pekerjaan Rp. 487.153.000,-.

 Pekerjaan Perbaikan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Banjarbaru Selatan sebanyak 27 unit, dengan kucuran dana langsung dari Kementerian Perumahan Rakyat.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014