Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan pertanian di provinsi tersebut, terutama pertanian tanaman pangan bisa mencapai Ideks Pertanaman (IP) 400.

Harapan tersebut salah satu isi rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah setempat tahun 2013, disampaikan dalam rapat internal dewan tersebut, di Banjarmasin, Kamis.

Pasalnya menurut Pansus bidang ekonomi dan keuangan yang juga Komisi II DPRD Kalsel itu, dari pembahasan terhadap LKPj 2013, ternyata potensi pertanian di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut cukup besar, namun produksinya belum maksimal.

Wakil rakyat tersebut berkeyakinan, dengan memaksimalkan usaha pertanian, bukan cuma bisa mencapai IP 400, tapi juga ketahanan pangan semakin mantap dan tingkat kesejahteraan petani meningkat.

"Dengan memaksimalkan usaha pertanian/persawahan, maka secara perlahan tapi pasti produksi padi Kalsel bisa menembus level empat - lima juta ton/tahun," ujar Pansus dsri DPRD tersebut.

Sedangkan produksi padi Kalsel selama ini baru mencapai dua juta ton/tahun, lanjut Pansus itu melalui juru bicaranya Ahmad Sahal pada rapat paripurna internal dewan tersebut yang dipimpin wakil ketuanya H Riswandi.

Begitu pula, dengan memaksimalkan usaha pertanian akan semakin terbuka lebar lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya secara signifikan bisa menurunkan angka kemiskinan di Kalsel yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa.

Diungkapkan, lahan pertanian di Kalsel tercatat 648.575 hektare (ha), tapi potensi tersebut belum termanfaatkan maksimal, seperti terlihat IP 100 seluas 392.105 ha, IP 200 seluas 34.955 ha, dan IP 300 seluas 167 ha.

Sementara yang tidak ditanami padi 51.183 ha, dan tak diusakan seluas 170.165 ha.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014