Oleh Ulul Maskuriah

Barabai,  (Antaranews.Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Harun Nurasid mengingatkan agar Dinas Pendidikan membayarkan gaji guru honorer tepat waktu sehingga bisa dimanfaatkan oleh para guru dengan lebih baik.

"Saya harap dinas pendidikan dapat meningkatkan pelayanan terhadap para guru honorer yang berperan sebagai ujung tombak pembimbing akhlakul kharimah," kata Bupati di Barabai, Senin.

Peningkatan pelayanan tersebut antara lain, menyerahkan bantuan sesuia dengan waktu yang ditetapkan, sehingga guru tidak perlu menunggu dengan waktu cukup lama.

Dengan menyerahkan honor guru sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tambah Bupati, para guru bisa lebih mampu menjalankan tugas dengan baik demi kemajuan pendidikan di daerah.

Menurut Bupati, pendidikan non formal keagamaan, seperti TK Al-qur'an, Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA), Pondok Pesantren, TK / RA bahkan PAUD atau kelompok bermain telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya di HST.

"Kita menyadari bahwa dalam manajemen dan sistem pendidikan saat ini, selayaknya dituntut untuk menciptakan manusia yang islami", terangnya.

Lebih lanjut, Harun menuturkan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini, tidak mungkin hanya dibebankan kepada pemerintah saja, namun semua pihak juga dituntut untuk turut serta di dalamnya memberikan kontribusi nyata dalam pencapaiannya.

"Kita berharap kepedulian masyarakat ini, terutama diwakili oleh para guru TK Al qur�an, Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA), Pondok Pesantren ,TK / RA dan PAUD dapat dijadikan sebagai modal utama untuk kemajuan keagamaan di masa mendatang", tambahnya

Sebelumnya, sebanyak 3.264 orang guru non PNS yang terdiri dari guru pondok pesantren, guru TK/TP Al-Qur�an, MDA, TK/RA, dan PAUD menerima bantuan honorarium dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST M Yusuf menyampaikan bantuan honorarium tersebut didasarkan pada dokumen pelaksanaan anggaran SKPD Dinas Pendidikan HST tahun anggaran 2014.

"Masing-masing orang menerima honornya sebesar Rp250.000,- perbulan, yang diserahkan setiap tiga bulan sekali," katanya.

Adapun total bantuan tersebut sebesar Rp2. 448.000.000,- yang terdiri dari 1800 guru TK Al-Qur�an, 397 guru ponpes, 369 guru MDA, 438 guru TK/RA dan 260 guru PAUD.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014