Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan, H Sahrujani mengharapkan, angkutan lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 Masehi agar mematuhi protokoler tetap (Protap) COVID-19.

"Memang tampaknya agak sulit meminta orang jangan mudik dan melarang beroperasinya angkutan lebaran 1441 H, tetapi kita harapkan mereka itu mematuhi Protap COVID-19," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.

Pasalnya, menurut politikus senior Partai Golkar itu, mungkin saja ada warga masyarakat yang dengan berbagai cara agar bisa mudik berlebaran bersama keluarga dan handai taulan di kampung halaman, walau dalam suasana mewabah virus Corona atau COVID-19.

"Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa mudik atau berlebaran bersama keluarga dan handai taulan di kampung halaman merupakan kebahagiaan tersendiri yang sudah mentradisi dan mempunyai nilai religi, sehingga sulit kita cegah," lanjutnya.

Begitu pula mobil taksi angkutan penumpang umum yang menjadi angkutan lebaran, sulit mencegah beroperasi, karena mungkin dari usaha untuk kehidupan sehari-hari serta membayar kredit berbagai kebutuhan mereka.

"Padahal pemerintah, dan bahkan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengimbau agar warga masyarakat tak perlu mudik untuk sementara pada lebaran tahun ini guna mencegah penularan COVID-19 yang lebih meluas lagi," ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut.

Oleh karenanya, dengan melihat fenomena tersebut, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu mewanti-wanti, agar mereka yang mudik dan melayani angkutan lebaran mematuhi Protap COVID-19.

Sebagai contoh memakai masker, membersihkan tangan, menjaga jarak tempat duduk, yang berarti taksi angkutan penumpang umum hanya membawa maksimal 50 persen atau separoh dari kapasitas tempat duduk.

"Sebaiknya pula sebelum masuk/membawa penumpang, mobil taksi itu terlebih dahulu disemprot dengan disinfektan sehingga relatif aman dari pengaruh COVID-19," demikian Sahrujani.

Sementara pantauan Antara di lapangan, mobil taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 jurusan Banjarmasin - daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel masih banyak terlihat pada H-2 (perkiraan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H bertepatan 24 Mei 2020).

Namun taksi Colt L300 yang lalu-lalang Banjarmasin - Banua Anam Kalsel tersebut tidak sebanyak atau seramai saat menjelang lebaran tahun-tahun lalu/sebelum mewabah COVID-19.

Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020