Wali kota Banjarmasin H Ibnu Sina membuka seminar online dengan topic penyampaian laporan Historic Urban Landscape (HUL) di Indonesia.

Seminar berlangsung melalui aplikasi Zoom dengan menghadirkan beberapa narasumber seperti Peter Timmer dari Badan Warisan Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayan dan Ilmu Pengatahuan Belanda. Kemas Ridwa Kurniawan dari Arsitektur Fakultas Feknik Universitas Indonesia, dan Ira Mentayani yang merupakan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.

Menurut H Ibnu Sina, kegiatan yang dilaksanakan oleh HUL merupakan sebuah model pendekatan baru pembangunan, untuk menghargai warisan budaya yang dimiliki sebuah daerah. “Saya berharap dari seluruh peserta atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terlaksananya seminar ini,” ujarnya, Rabu .

Wali kota Banjarmasin Ibnu Sina di seminal HUL (Antaranews Kalsel/prokom/Hasan Z)

Untuk Diketaui, HUL merupakan sebuah tim yang dibentuk untuk mempelajari dan mengamati tempat-tempat bersejarah di seluruh dunia.
Kota Banjarmasin dianggap sebagai salah satu kota pusaka (bersejarah) yang ada di Indonesia. Bahkan keistimewaan kota Banjarmasin adalah berbasis air dan dikenal sebagai Kota Seribu Sungai.

Terlihat mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ihsan Alhak dan Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin M Khuzaimi.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020