PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field Kabupaten Tabalong bekerjasama dengan PT PLN (Persero) UIW Kalsel - Teng UP3 Barabai untuk mendukung upaya optimalisasi dan efisiensi pemenuhan kebutuhan sumber energi listrik alternatif dan biaya operasi (khususnya konsumsi BBM diesel).
Kerjasama melalui melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Layanan Super Ultima II telah masuk tahap konstruksi pada 16 Mei 2020.
Pada tahap awal ini listrik PLN (Layanan Premium Platinum) telah berhasil terkoneksi (On - Stream) dengan jaringan listrik milik Pertamina jelas Tanjung Field Manager, Zulfikar Akbar.
"Supply listrik PLN ke jaringan listrik pertamina berjalan lancar sehingga tidak diperlukan pemadaman saat peralihan sumber suplai listrik dan kita bisa hemat miliaran rupiah ," jelas Zulfikar.
Dengan mulainya on - stream maka penghematan biaya pokok pembangkitan listrik yang dihasilkan mencapai Rp11 sampai Rp12 miliar per bulan dan dapat meningkat hingga Rp15 miliar per bulan (Rp 170 Milyar per tahun).
Asset 5 Surface Facilities Manager Robi Yasin bersama team SF Asset 5 dan RAM Field Tanjung telah memastikan semua tahapan dari awal sampai commissioning berjalan baik dan aman.
Selangkah lagi Tanjung Field menjadi lapangan pertama yang mengimplementasikan Layanan Super Ultima II di industri migas yang merupakan solusi terhadap kebutuhan Power Quality, Efficiency & Reliability-Avaibility.
Selanjutnya kegiatan pengujian peralatan atau commissioning yang sedianya dilaksanakan bersamaan dengan tie in Layanan Super Ultima II dari PLN menjadi mundur karena wabah Virus Corona.
Menurut Asset 5 General Manager Andri Haribowo bentuk sinergi BUMN ini dapat dijadikan tolok ukur untuk lapangan lain di PT Pertamina EP yang mengalami permasalahan tingginya biaya pokok pembangkitan listrik serupa sehingga bisa menurunkan biaya produksi lapangan migas.
Manager PLN UP3 Barabai Imam Ahmadi juga mengapresiasi sinergi BUMN dan hal ini menjadi tantangan PLN untuk pertama kalinya memberikan Layanan Super Ultima II di Kalimantan.
Dengan sinergi ini Pertamina mampu melakukan efisiensi dan PLN juga terbantu dalam peningkatan pendapatan (Revenue) terutama untuk wilayah Tanjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kerjasama melalui melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Layanan Super Ultima II telah masuk tahap konstruksi pada 16 Mei 2020.
Pada tahap awal ini listrik PLN (Layanan Premium Platinum) telah berhasil terkoneksi (On - Stream) dengan jaringan listrik milik Pertamina jelas Tanjung Field Manager, Zulfikar Akbar.
"Supply listrik PLN ke jaringan listrik pertamina berjalan lancar sehingga tidak diperlukan pemadaman saat peralihan sumber suplai listrik dan kita bisa hemat miliaran rupiah ," jelas Zulfikar.
Dengan mulainya on - stream maka penghematan biaya pokok pembangkitan listrik yang dihasilkan mencapai Rp11 sampai Rp12 miliar per bulan dan dapat meningkat hingga Rp15 miliar per bulan (Rp 170 Milyar per tahun).
Asset 5 Surface Facilities Manager Robi Yasin bersama team SF Asset 5 dan RAM Field Tanjung telah memastikan semua tahapan dari awal sampai commissioning berjalan baik dan aman.
Selangkah lagi Tanjung Field menjadi lapangan pertama yang mengimplementasikan Layanan Super Ultima II di industri migas yang merupakan solusi terhadap kebutuhan Power Quality, Efficiency & Reliability-Avaibility.
Selanjutnya kegiatan pengujian peralatan atau commissioning yang sedianya dilaksanakan bersamaan dengan tie in Layanan Super Ultima II dari PLN menjadi mundur karena wabah Virus Corona.
Menurut Asset 5 General Manager Andri Haribowo bentuk sinergi BUMN ini dapat dijadikan tolok ukur untuk lapangan lain di PT Pertamina EP yang mengalami permasalahan tingginya biaya pokok pembangkitan listrik serupa sehingga bisa menurunkan biaya produksi lapangan migas.
Manager PLN UP3 Barabai Imam Ahmadi juga mengapresiasi sinergi BUMN dan hal ini menjadi tantangan PLN untuk pertama kalinya memberikan Layanan Super Ultima II di Kalimantan.
Dengan sinergi ini Pertamina mampu melakukan efisiensi dan PLN juga terbantu dalam peningkatan pendapatan (Revenue) terutama untuk wilayah Tanjung.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020