Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, sesuai arahan Majelis Ulama Indonesia  Provinsi Kalimantan Selatan (MUI Kalsel) memperbolehkan  shalat jum’at dan shalat ied bagi umat muslim dengan beberapa ketentuan yakni,  pengurus masjid harus menyediakan tempat cuci tangan maupun handsanitizer, seluruh jamaah juga harus menggunakan masker dan tidak perlu bersalam-salaman. 

"Namun, bagi desa yang warganya ada yang terkonfirmasi positif, diimbau agar shalat ied dilaksanakan di rumah saja,"ujar  Bupati Tanah Laut H Sukamta, saat memberikan sambutan pada acara penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di lima desa di Kecamatan Jorong, Selasa (19/5).

Menurut dia, majelis ta'lim juga mulai diperbolehkan,  namun tetap harus menyesuaikan protokol kesehatan.

Selain itu, orang nomor satu di Pemkab Tanah Laut  tersebut juga mengatakan, saat ini Pemkab Tanah Laut tengah berusaha memisahkan antara orang yang terkonfirmasi positif dengan yang negatif. 

Bahkan, sebut dia,  masing-masing puskesmas telah memiliki target orang-orang yang menjadi sasaran rapid tes. 

Hal itu dilakukan, harap dia, bisa mengendalikan m mata rantai penularan COVID-19. 

Oleh sebab itu, dia mengimbau,  kepada masyarakat agar tidak bepergian ke daerah transmisi lokal serta meminta pemerintah desa untuk memperketat pengawasan orang yang keluar masuk desa.

"Kita sudah menyiapkan 6.500 alat rapid tes," terangnya.

Mengenai BLT DD yang diserahkan pada hari itu, Sukamta meminta, para kepala desa membantu warga penerima bantuan untuk mencairkan dana tersebut sebelum hari raya Idul Fitri. 

Sukamta  menekankan,  orang yang dibantu adalah mereka yang kondisi keluarganya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok.

 Sukamta menyayangkan,  kebanyakan orang masih melihat hanya dari kondisi rumahnya. 

Sebab berdasarkan pengalaman, terang dia, pernah menemukan salah seorang warga penerima bantuan yang rumahnya layak, namun setelah ditelusuri ternyata warga itu memang benar-benar kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Begitu saya masuk dan bertanya kepada warga tersebut ternyata dia nelayan yang tidak bisa melaut selama sebulan, sehingga dia tidak memiliki penghasilan, bahkan istrinya terkena stroke dan rumahnya adalah rumah warisan,” terang Kamta.

Lima desa yang disambangi bupati itu adalah Desa Asam-Asam, Desa Asri Mulya, Desa Muara Asam-Asam, Desa Asam Jaya dan Desa Alur. 

Untuk Desa Asam-Asam tercatat ada 250 kepala keluarga (kk) penerima bantuan, sementara itu untuk Desa Asri Mulya ada 50 kk, Desa Muara Asam-Asam 168 kk, Desa Asam Jaya 58 kk serta Desa Alur 104 kk. 

Pada kesempatan itu pula turut diserahkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Tanah Laut kepada warga Desa Swarangan.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020