Oleh Imam Hanafi

Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Listrik Negara (PLN), meminta uang subsidi kepada Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan untuk membeli BBM mesin pembangkit listrik untuk melayani 894 pelanggan di Sengayam, Pamukan Barat, Kotabaru.

Manajer PT PLN Cabang Kotabaru, M Rizlani di Kotabaru Kamis mengatakan, mulai 1 April Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alam Raya Kencana Mas, yang mensuplai listrik untuk 894 pelanggan di Sengayam, akan melakukan perawatan power plant.

"Perawatan diperkirakan memerlukan waktu antara 3-5 bulan, sehingga PLN harus menyewa mesin pembangkit untuk menggantikan power plant yang dalam perawatan tersebut," ujarnya.

Sewa mesin pembangkit, menurut Rizlani, memerlukan dana yang cukup besar, terutama untuk membeli BBM mesin pembangkit.

Untuk meringankan beban biaya operasional dan BBM mesin sewa, PLN mengharapkan Pemkab Kotabaru bisa memberikan dana subsidi.

"Karena jika tidak, PLN belum tahu lagi, apakah tetap memutuskan menyewa mesin atau bagaimana," terangnya.

Tahun lalu, lanjut Rizlani, subsidi dibayarkan oleh Pemkab Kotabaru sekitar Rp65 juta. Ia berharap kali ini, lebih besar lagi.

Sebelumnya, Manajer PT. PLN Kotabaru, Basuki Rahman mengatakan PLN melakukan pemasangan sambungan kepada lebih 800 pelanggan baru di lima desa di Kecamatan Pamukan Barat.

"Listrik tersebut diproduksi perusahaan perkebunan PT Alam Raya Kencana Mas yang dibeli oleh PT PLN dan digunakan untuk melayani masyarakat sekitar perusahaan," ujarnya.

Basuki menjelaskan, daya yang dibeli PLN dari perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut saat ini baru sebesar 3,2 MW.

Ke depan, lanjut Basuki, produksi daya yang dijual ke PLN akan ditingkatkan menjadi 4-5 MW, agar masyarakat yang mendapatkan layanan listrik dari PT PLN akan semakin luas.

Selain memasang pelanggan rumah tangga, PT PLN juga memasang 32 sambungan baru khusus untuk fasilitas umum. Sebanyak 16 travo distribusi yang dibangun dan travo tersebut mampu melayani sekitar 800 pelanggan.

"Kita berusaha bisa memanfaatkan daya yang ada semaksimal mungkin untuk bisa dinikmati masyarakat, karena itu kita menggunakan sistem isolatir," ujarnya.

Apabila jaringan tersebut diinterkoneksikan dengan jaringan di Batulicin, Tanah Bumbu, dapat dipastikan daya tersebut akan susut dan bahkan habis di jalan.

Bupati Kabupaten Kotabaru H Irhami Ridjani sebelumnya mengatakan, sudah 23 tahun masyarakat Sengayam, Pamukan Barat, menunggu mendapatkan aliran listrik dari PT PLN.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014