Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Provinsi Kalimantan Selatan siap mencetak 1.000 guru sekolah inklusi yang ditugaskan mengajari anak-anak berkebutuhan khusus seluruh jenjang pendidikan mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah atas.


"Seribu guru sekolah inklusi akan dibekali metode dan pengetahuan khusus sehingga bisa mengajari anak-anak yang berkebutuhan khusus," ujar Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin di Kota Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan, keberadaan sekolah inklusi diperlukan untuk mendidik dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus, baik karena menderita autis, hiperaktif maupun keterbelakangan mental yang butuh perhatian lebih.

Di sisi lain, kata dia, Pemprov Kalsel sudah membangun sekolah untuk anak-anak autis yakni Autis Center yang menjadi wadah pembinaan bagi anak autis maupun berkebutuhan khusus lainnya.

"Sekolahnya sudah disiapkan, juga ada Autis Center sehingga tinggal menyiapkan guru dan tenaga pengajar yang khusus perlu disiapkan agar proses belajar mengajar bagi anak-anak berjalan lancar," ungkapnya.

Menurut dia, selain mengajar di sekolah khusus inklusi dan Autis Center, ribuan guru inklusi itu juga di sebar di seluruh sekolah dan seluruh jenjang pendidikan sehingga setiap anak bisa mengikuti pelajaran.

"Guru inklusi juga disebarkan pada sekolah umum seluruh jenjang baik tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas agar setiap anak bisa diberikan pengetahuan setara dengan anak normal lainnya," ucapnya.

Dia mengatakan, perhatian terhadap anak berkebutuhan khusus adalah wujud komitmen Pemprov Kalsel dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang merata bagi seluruh anak dan seluruh jenjang pendidikan.

Apalagi, lanjut dia, 2015 merupakan tahun pencapaian program nasional Millenium Development Goals (MDGs) termasuk bidang pendidikan sehingga harus disikapi dengan perhatian yang lebih kepada bidang tersebut.

  "Setelah program MDGs berakhir, Kalsel mendapat bonus demografi dimana komposisi penduduk usia produktif lebih banyak sehingga pelayanan berbagai bidang diberikan secara lebih baik," katanya.    

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014