Oleh Yose Rizal
Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, melaksanakan program vaksinasi bagi hewan peliharaan maupun yang liar guna mencegah penularan virus penyakit rabies.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Distankanhut) Banjarbaru Muhammad Rustam melalui Kepala Bidang Peternakan Sugiyono, Selasa, mengatakan, vaksinasi dilaksanakan dalam dua bulan, Maret-April 2014.

"Pemberian vaksinasi bagi hewan peliharaan maupun yang liar ini merupakan program rutin. Tujuannya mencegah penularan penyakit rabies melalui gigitan," ujarnya.

Ia mengatakan, sasaran hewan yang divaksinasi adalah kucing, kera dan anjing peliharaan. Khusus untuk anjing liar dilakukan tindakan eliminasi atau dimusnahkan.

Dijelaskan, pihaknya sudah mulai melaksanakan vaksinasi bagi hewan peliharaan dengan mendatangi rumah-rumah penduduk yang memelihara baik kucing, anjing maupun monyet atau kera.

"Kami juga menosialisasikan program ini melalui siaran radio sehingga masyarakat mengetahui kegiatan yang dilaksanakan dan mau menerima kedatangan petugas," ungkapnya.

Disebutkan, hewan peliharaan yang tersebar di Banjarbaru mencapai 5.300 ekor terdiri kucing 4.500 ekor, monyet 100 ekor dan anjing peliharaan maupun yang liar mencapai 700 ekor.

"Jumlah kucing dan monyet yang divaksinasi ditargetkan sebanyak 1.000 ekor, sedangkan anjing baik peliharaan maupun liar divaksinasi sebanyak-banyaknya," kata dia.

Dikatakan, vaksinasi bagi hewan penting dilakukan karena bisa menjadi pembawa virus rabies melalui gigitan dan jika terlambat ditangani maka rabies bisa membawa kematian.

"Virus antirabies mencegah hewan agar terhindar dari penyakit rabies yang bisa ditularkan melalui gigitan, sehingga pemelihara maupun pihak lain bisa terhindar dari penyakit mematikan itu," ujarnya.

Ditambahkan, gejala hewan rabies adalah perilakunya berubah ganas, lebih agresif dan bola mata memerah serta menggigit benda-benda di sekitarnya termasuk menggigit manusia.

  "Jika hewan peliharaan memiliki gejala seperti itu sebaiknya diisolasi untuk menghindari gigitan di samping memberinya vaksin sehingga virus rabies bisa dimatikan," katanya.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014