Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews kalsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan mengembangkan klaster pertanian bawang merah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sebagai upaya mendukung ke tahanan pangan di di wilayah ini.


Kepala Perwakilan BI Wilayah Kalimantan Mokhammad Dadi Aryadi di Rantau, Rabu mengatakan, pengembangan klaster bawang merah tersebut sebagai wujud komitmen Bank Indonesia dalam upaya meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas ketahanan pangan.

"Selain itu juga sebagai wujud untuk mengurangi sumber tekanan inflasi melalui program pengembangan klaster ketahanan pangan, diantaranya bawang merah," katanya.

Pelaksanaan pengembangan klaster bawang merah tersebut tertuang dalam penandantangan kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan dan Bupati Tapin, terkait program pengembanganklasterbawang merah di KabupatenTapin.

Menindaklanjuti penandantanganan kerja sama tersebut, juga diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan program kerja klaster.

"Data yang kami himpun dan olah dari Dinas Pertanian, Tanaman pangan dan Hortikultura dan Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Kabupaten Tapin merupakan kabupaten yang memiliki produktivitas bawang merah tertinggi di Kalimantan Selatan selama tahun 2013," katanya.

Disamping itu, kesungguhan pemerintah daerah serta didukung oleh para petani dalam mengembangkan komoditas ini, menjadikan Kabupaten Tapin dipilih menjadi lokasi klaster bawang merah.

Menurut Dady, tujuan utama Bank Indonesia dalam pengembangan klaster ini adalah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi dan membuka akses petani terhadap layanan keuangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Rahmadi M mengatakan, pihaknya menyambut baik program kegiatan klaster bawang merah sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani bawang merah.

Dukungan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten akan terus diberikan melalui sinergi program dan berbagai kegitan terkait penanaman tersebut.

Langkah awal dari realisasi progam kegiatan klaster yaitu pelaksanaan pelatihan pengenalan tanaman bawang merah kepada petani di Kecamatan Bungur.

Pelatihan tersebut, dilakukan untuk menyiapkan petani bawang merah, untuk masa tanam di bulan April ini.

Pelatihan ini meliputi penerapan teknis budidaya, penangkaran, pengendalian hama penyakit dan teknologinya dengan mendatangkan petani yang telah berpengalaman dari Brebes Jawa Tengah.

Selain itu, juga melibatkan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin.

"Kegiatan pelatihan ini dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, tetapi juga kemampuan menerapkannya dalam kegiatan pertaniannya.

  "Pada gilirannya, produksi bawang merah diharapkanakan meningkat dan tentu saja dapat menambah pendapatan parapetani," katanya. Kepala Divisi Akses Keuangan, UMKM dan Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Triatmo Doriyanto mengatakan kegiatan klaster ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat di Kabupaten Tapin,sebagai bentuk kontribusi Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah padaumumnya dan perkembangan sektor UMKM padak hususnya.

(T.U004/B/H005/H005) 19-03-2014 20:01:03

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014