Ambulan pembawa jenazah almarhum KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi tiba di rumah duka di belakang Komplek Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin pada pukul 17.47 WITA.
Puluhan ribu jamaah menyambut dengan lantunan doa dan shalawat. Isak tangis pun pecah dari masyarakat ketika ambulan melintas dengan laju yang begitu pelan akibat jalan gang yang sempit tertutup oleh jamaah yang berusaha terus mendekat.
Jenazah dibawa masuk ke kediaman untuk disemayamkan. Belum ada informasi dari pihak keluarga apakah dishalatkan di rumah atau di Masjid Jami.
Jamaah nampak masih bertahan sembari menunggu kabar termasuk soal waktu pemakamannya. Namun yang pasti, jenazah almarhum Guru Zuhdi dikebumikan di alkah keluarga tak jauh dari rumah pribadi sang ulama kharismatik kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Puluhan ribu jamaah menyambut dengan lantunan doa dan shalawat. Isak tangis pun pecah dari masyarakat ketika ambulan melintas dengan laju yang begitu pelan akibat jalan gang yang sempit tertutup oleh jamaah yang berusaha terus mendekat.
Jenazah dibawa masuk ke kediaman untuk disemayamkan. Belum ada informasi dari pihak keluarga apakah dishalatkan di rumah atau di Masjid Jami.
Jamaah nampak masih bertahan sembari menunggu kabar termasuk soal waktu pemakamannya. Namun yang pasti, jenazah almarhum Guru Zuhdi dikebumikan di alkah keluarga tak jauh dari rumah pribadi sang ulama kharismatik kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020