Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) memprioritaskan pengobatan COVID 19 jika terdapat pemakai atau pecandu narkoba terpapar virus mematikan tersebut.
"Tentu saja kita prioritaskan pengobatan terhadap penyakit COVID 19 dan setelahnya terhadap pecandu yang terpapar virus Corona kita berikan rehabilitasi, kebetulan BNNK HSU memiliki klinik rehabilitasi sendiri," ujar pejabat pelaksana tugas Kepala BNNK Hulu Sungai Utara (HSU) Syamsudin di Amuntai, Senin.
Syamsudin mengatakan, BNNK HSU mempersilakan pecandu yang terpapar COVID 19 menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan, setelah sembuh maka pihak BNNK HSU akan memberikan rehabilitasi.
Ia menjelaskan, BNNK HSU turut ambil bagian mensosialisasikan pencegahan wabah Virus Corona (COVID 19) kepada masyarakat dengan membentuk tim satuan tugas (satgas) yang melaksanakan kegiatan sosialisi ke masyarakat.
Sesuai edaran BNN RI nomor SE/38/IV/DE/PC.00/2020/BNN tentang himbauan pelaksanaan KIE keliling pada masa penanganan COVID 19.
"Kita pinjam mobil BNNK Balangan karena kita belum memiliki mobil operasional sendiri untuk penerangan keliling," katanya.
Selain mensosialisasikan pencegahan penyebaran COVID 19, tim satgas BNNK HSU juga mensosialisasikan himbauan kepada warga untuk membawa kerabatnya pecandu narkoba agar direhabilitasi di klinik BNNK HSU di Kota Amuntai.
"Tidak perlu takut atau malu direhabilitasi, petugas BNNK akan merahasiakan identitas pecandu dan tidak dipungut biaya alias Gratis," kata Syamsudin.
Dikatakan, selama 2019 BNNK HSU sudah merehabilitasi sebanyak 20 orang dan pada 2020 hingga April sudah 10 orang yang diberikan rehabilitasi.
Seiring Pandemi COVID 19 pihak BNNK sudah berkeliling ke beberapa kecamatan sejak Senin (27/4) yakni Kecamatan Banjang, Sungai Tabukan, Sungai Pandan dan Amuntai Tengah.
"Insya Allah nanti kita lanjutkan ke wilayah kecamatan lain," katanya.
Satgas BNNK diantaranya mengajak masyarakat untuk selalu mengenakan masker, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi langsung dengan orang lain.
Masyarakat juga diberitahu tentang etika bersin dan batuk agar tidak mudah menularkan virus Corona kepada orang lain.
Pola hidup bersih dan sehat juga ditekankan, seperti selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan hand sanitizer serta menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu pesan-pesan berisi kampanye anti narkoba juga disampaikan kepada masyarakat yakni melakukan aktivitas positif dan beribadah setiap harinya, menjalin komunikasi efektif antar keluarga dan tidak ragu membawa keluarga yang pemakai narkoba untuk berobat atau rehabilitasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Tentu saja kita prioritaskan pengobatan terhadap penyakit COVID 19 dan setelahnya terhadap pecandu yang terpapar virus Corona kita berikan rehabilitasi, kebetulan BNNK HSU memiliki klinik rehabilitasi sendiri," ujar pejabat pelaksana tugas Kepala BNNK Hulu Sungai Utara (HSU) Syamsudin di Amuntai, Senin.
Syamsudin mengatakan, BNNK HSU mempersilakan pecandu yang terpapar COVID 19 menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan, setelah sembuh maka pihak BNNK HSU akan memberikan rehabilitasi.
Ia menjelaskan, BNNK HSU turut ambil bagian mensosialisasikan pencegahan wabah Virus Corona (COVID 19) kepada masyarakat dengan membentuk tim satuan tugas (satgas) yang melaksanakan kegiatan sosialisi ke masyarakat.
Sesuai edaran BNN RI nomor SE/38/IV/DE/PC.00/2020/BNN tentang himbauan pelaksanaan KIE keliling pada masa penanganan COVID 19.
"Kita pinjam mobil BNNK Balangan karena kita belum memiliki mobil operasional sendiri untuk penerangan keliling," katanya.
Selain mensosialisasikan pencegahan penyebaran COVID 19, tim satgas BNNK HSU juga mensosialisasikan himbauan kepada warga untuk membawa kerabatnya pecandu narkoba agar direhabilitasi di klinik BNNK HSU di Kota Amuntai.
"Tidak perlu takut atau malu direhabilitasi, petugas BNNK akan merahasiakan identitas pecandu dan tidak dipungut biaya alias Gratis," kata Syamsudin.
Dikatakan, selama 2019 BNNK HSU sudah merehabilitasi sebanyak 20 orang dan pada 2020 hingga April sudah 10 orang yang diberikan rehabilitasi.
Seiring Pandemi COVID 19 pihak BNNK sudah berkeliling ke beberapa kecamatan sejak Senin (27/4) yakni Kecamatan Banjang, Sungai Tabukan, Sungai Pandan dan Amuntai Tengah.
"Insya Allah nanti kita lanjutkan ke wilayah kecamatan lain," katanya.
Satgas BNNK diantaranya mengajak masyarakat untuk selalu mengenakan masker, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi langsung dengan orang lain.
Masyarakat juga diberitahu tentang etika bersin dan batuk agar tidak mudah menularkan virus Corona kepada orang lain.
Pola hidup bersih dan sehat juga ditekankan, seperti selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan hand sanitizer serta menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu pesan-pesan berisi kampanye anti narkoba juga disampaikan kepada masyarakat yakni melakukan aktivitas positif dan beribadah setiap harinya, menjalin komunikasi efektif antar keluarga dan tidak ragu membawa keluarga yang pemakai narkoba untuk berobat atau rehabilitasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020