Warga Desa Tabing Lereng di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan cukup cemas karena wilayahnya berada diperbatasan dengan Kabupaten Tabalong.dan Balangan yang merupakan zona merah Pandemi Virus Corona (COVID).
"Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona, setiap dua minggu sekali warga kami melakukan penyemprotan desinfektan kesekeliling desa," ujar Kepala Desa Tabing Lereng Haji Muryadi.
Muryadi mengatakan, kepedulian warga yang tinggal diperbatasan cukup tinggi untuk mencegah penyebaran Corona dengan menerapkan Social Distacing dan menghindari Kerumunan.
Warga juga mengenakan masker saat bepergian keluar rumah dan berupaya untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat.
"Kita sudah sosialisasikan agar warga lebih banyak diam dirumah meski ada juga yang harus keluar rumah, karena kebanyakan warga kami bekeria sebagai penyadap karet," terang Muryadi.
Mulyadi menyambut gembira adanya bantuan Bupati HSU melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang membantu paket sembako bagi para perempuan kepala tangga didesanya.
Desa Tabing Lereng di Kecamatan Amuntai Utara ini bukan satu-satunya desa yang berada.di wilayah perbatasan dengan zona merah penyebaran COVID 19, karena Kabupaten HSU saat ini sudah dikepung kabupaten tetangga yang berstatus zona merah.
Warga berharap arus masuk orang dari zona merah ke Wilayah Kabupaten HSU yang masih berstatus hijau bisa dimaksimalkan agar sedapat mungkin bisa mencegah masuknya virus COVID 19.
Ketua Harian Gugus Tugas P3 COVID 19 Kabupaten HSU Sugeng Riyadi ketika di konfirmasi terkait kebijakan khusus desa-desa diperbatasan belum bisa berkomentar.
Sugeng hanya berharap warga mematuhi himbauan pemerintah, MUI dan maklumat kepolisian agar terhindar dari penyebaran wanah Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona, setiap dua minggu sekali warga kami melakukan penyemprotan desinfektan kesekeliling desa," ujar Kepala Desa Tabing Lereng Haji Muryadi.
Muryadi mengatakan, kepedulian warga yang tinggal diperbatasan cukup tinggi untuk mencegah penyebaran Corona dengan menerapkan Social Distacing dan menghindari Kerumunan.
Warga juga mengenakan masker saat bepergian keluar rumah dan berupaya untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat.
"Kita sudah sosialisasikan agar warga lebih banyak diam dirumah meski ada juga yang harus keluar rumah, karena kebanyakan warga kami bekeria sebagai penyadap karet," terang Muryadi.
Mulyadi menyambut gembira adanya bantuan Bupati HSU melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang membantu paket sembako bagi para perempuan kepala tangga didesanya.
Desa Tabing Lereng di Kecamatan Amuntai Utara ini bukan satu-satunya desa yang berada.di wilayah perbatasan dengan zona merah penyebaran COVID 19, karena Kabupaten HSU saat ini sudah dikepung kabupaten tetangga yang berstatus zona merah.
Warga berharap arus masuk orang dari zona merah ke Wilayah Kabupaten HSU yang masih berstatus hijau bisa dimaksimalkan agar sedapat mungkin bisa mencegah masuknya virus COVID 19.
Ketua Harian Gugus Tugas P3 COVID 19 Kabupaten HSU Sugeng Riyadi ketika di konfirmasi terkait kebijakan khusus desa-desa diperbatasan belum bisa berkomentar.
Sugeng hanya berharap warga mematuhi himbauan pemerintah, MUI dan maklumat kepolisian agar terhindar dari penyebaran wanah Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020