Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan terus memikirkan dampak ekonomi dan sosial yang menimpa warga masyarakat, terutama bagi kalangan tidak mampu sebagai sebab akibat virus Corona atau COVID-19.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE mengemukakan itu saat membagi-bagi belasan ton beras bantuan kemanusiaan kepada kabupaten/kota seprovinsi tersebut di Banjarmasin, Selasa.

"Untuk jangka panjang kami juga masih terus memikirkan dampak ekonomi dan sosial sebagai sebab akibat COVID-19," tegas Bang Dhin (sapaan akrab lain terhadap Muhammad Syaripuddin) yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel.

Mengenai bantuan kemanusiaan tersebut, menurut dia,  merupakan upaya PDIP untuk ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi setidaknya sebagai penanggulangan jangka pendek terlebih dahulu.

Ia menerangkan, bantuan kemanusiaan tersebut atas instruksi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hj Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD PDIP Provinsi setempat, H Mardani H Maming. 

"Bantuan kemanusiaan berupa beras untuk masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi COVID-19 di 13 Kabupaten/Kota seprovinsi tersebut," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.

"Masing-masing Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di Kabupaten/Kota juga nanti akan menambahkan bantuan beragam seperti minyak goreng atau gula pasir dan yang lainnya sebelum diserahkan ke masyarakat penerima bantuan," demikian Bang Dhin.

Total bantuan kemanusiaan sebanyak 15 ton beras tersebut dilepas Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Bang Dhin dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP provinsi setempat yang juga Anggota DPR RI, Syafruddin H Maming. 
Sekretaris DPD PDIP Kalsel Muhammad Syaripuddin sedang memanggul karung beras untuk dikirim/dibawa ke 13 DPC PDIP kabupaten/kota seprovinsi tersebut di Banjarmasin, Selasa, 21 April 2020. (Istimewa)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020