Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Alat berat berupa crane pancang yang digunakan untuk membangun flyover atau jembatan layang di kawasan jalan Ahmad Yani Km 4 patah dan jatuh ke jalan raya di kawasan tersebut.

Alat berat itu dilaporkan patah pada Sabtu (22/2) siang, sekitar pukul 15.30 Wita, dan jatuh ke jalan raya hingga mengenai pengendara di jalan tersebut.

Pengendara yang terkena jatuhan alat berat crane itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari hasil pantuan, pengendara suami istri itu diketahui bernama Arbain (72) dan istrinya bernama Halimatus Sa`diyah (67), keduanya mengalami cedera.

Arbain mengalami cedera pada tangan kanan dan memar di bagian dada, sedangkan istrinya mengalami luka pada bagian tangan kiri.

Hasil pemeriksaan, setelah mendapatkan perawatan sebentar di rumah sakit, mereka berdua sudah diperbolehkan pulang, karena luka yang dialami tidak begitu serius.

Bukan itu saja, akibat alat berat yang jatuh kejalan raya itu mengakibat macet total di Jalan Ahmad Yani Km 3 arah keluar kota, Jalan Manggis, Jalan Veteran, Jalan Gatot Soebroto dan Jalan Pramuka.

Sementara itu, Pengawasan Lapangan Kontraktor PT PP, Ruswandi di Banjarmasin, mengatakan alat berat berupa crane itu saat mau dipergunakan selalu dicek.

Namun saat beroperasi malah terjadi seperti ini, dan kejadian patahnya crane ini baru pertama kali dalam pengerjaan jembatan layang di Banjarmasin.

Dikatakannya, crane pancang tersebut patah saat memutar dan mau mengangkat tiang pancang buat pembangunan jembatan layang tersebut.

Pihak PT PP menduga, patahnya crane itu disebabkan karena tidak seimbangnya dan saat mengangkat terlalu kekanan sehingga crane tidak seimbang lalu patah.

"Korban yang terkena imbas jatuhnya crane itu sudah kita larikan ke rumah sakit terdekat, dan korban pun sudah diperbolehkan pulang," tuturnya.

"Atas kejadian ini, kami meminta maaf kepada masyarakat dan para pengendara di jalan raya yang melintas di jalur pembangunan jembatan layang ini," demikian Ruswandi. 

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014