Oleh Imam Hanafi
Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, pada APBD 2014 mendapatkan gelontoran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp118 miliar, untuk biaya pembangunan di daerah.
"Sedangkan untuk APBD 2015, Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), menargetkan bisa memperoleh dana pusat Rp200 miliar," kata Bupati HSU H Abdul Wahid, di Amuntai, Kamis.
Dana Rp118 miliar tersebut, kata Bupati HSU, dihimpun dari beberapa kementerian.
"Hal ini menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi para penyelenggara pemerintahan, untuk mengelolanya dengan baik dan tidak disalahgunakan," ucap Wahid.
Bupati meminta seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar mampu memanfaatkan dan mengelola dana tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jangan bangga memperoleh dana besar, karena jika salah menggunakannya bisa berakhir di penjara," kata bupati melalui siaran pers pemkab setempat.
Meski demikian, Wahid tetap memotivasi jajarannya, apabila dana tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk teknis pelaksanannya, dan dilaporkan secara akuntabel, dan terbukti bisa berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka ditahun-tahun mendatang pemerintah pusat akan meningkatkan bantuannya kepada HSU.
Keuntungan ini sudah diraih Pemda HSU yang memperoleh tambahan kouta proyek bedah rumah dari pemerintah pusat, karena di nilai berhasil merealisasikan bantuan sebelumnya.
"Pelaporan pelaksaan proyek bedah rumah di HSU dinilai terbaik oleh pusat, sehingga kemungkinan kouta bedah rumah berikutnya akan dinaikan," demikian Wahid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, pada APBD 2014 mendapatkan gelontoran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp118 miliar, untuk biaya pembangunan di daerah.
"Sedangkan untuk APBD 2015, Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), menargetkan bisa memperoleh dana pusat Rp200 miliar," kata Bupati HSU H Abdul Wahid, di Amuntai, Kamis.
Dana Rp118 miliar tersebut, kata Bupati HSU, dihimpun dari beberapa kementerian.
"Hal ini menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi para penyelenggara pemerintahan, untuk mengelolanya dengan baik dan tidak disalahgunakan," ucap Wahid.
Bupati meminta seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar mampu memanfaatkan dan mengelola dana tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jangan bangga memperoleh dana besar, karena jika salah menggunakannya bisa berakhir di penjara," kata bupati melalui siaran pers pemkab setempat.
Meski demikian, Wahid tetap memotivasi jajarannya, apabila dana tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk teknis pelaksanannya, dan dilaporkan secara akuntabel, dan terbukti bisa berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka ditahun-tahun mendatang pemerintah pusat akan meningkatkan bantuannya kepada HSU.
Keuntungan ini sudah diraih Pemda HSU yang memperoleh tambahan kouta proyek bedah rumah dari pemerintah pusat, karena di nilai berhasil merealisasikan bantuan sebelumnya.
"Pelaporan pelaksaan proyek bedah rumah di HSU dinilai terbaik oleh pusat, sehingga kemungkinan kouta bedah rumah berikutnya akan dinaikan," demikian Wahid.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014