Oleh Ulul Maskuriah

Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Ipda Subagyo mengatakan pihaknya segera menindak tegas pelaku aksi balapan liar di wilayahnya.


Terutama balapan liar yang sering terlihat di Desa Mahang Kecamatan Pandawan yang banyak dikeluhkan masyarakat karena mengganggu keselamatan pengguna jalan lainnya, katanya di Barabai, Selasa.

Menurut Kapolsek, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait keresahan warga Mahang Paku, tentang adanya balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja di daerah tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat untuk segera dibuat polisi tidur mengingat lebar jalan desa hanya tiga sampai empat meter, sehingga tidak bisa digunakan balapan," katanya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga telah turun ke lokasi untuk menjaga dan merazia para remaja yang senang "kucing-kucingan" dengan aparat untuk memanfaatkan jalan tersebut sebagai arena balapan.

"Kami belum menemukan unsur judi dalam kegiatan tersebut, para pembalap sering kucing-kucingan dengan petugas, saat ada patroli mereka bubar namun setelah patroli pulang balapan terjadi lagi," katanya.

Sudah hampir satu bulan terakhir warga Mahang Paku, Desa Mahang Matang Landung, Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah risau karena salah satu ruas jalan strategis di desa mereka dijadikan ajang balap liar.

Warga Setempat Aman menjelaskan kerisauan warga sangat beralasan karena jalan yang dijadikan tempat balapan liar tersebut merupakan jalan umum, yang setiap hari digunakan warga baik untuk ke sawah, mencari ikan ataupun lalu lalang anak-anak mereka.

Tingkah laku baik para pembalap dan penonton yang juga sering ugal-ugalan mengendarai sepeda motor, baik pada saat datang ataupun pulang dari jalan tempat balapan.

Selain itu juga membuat warga mengurut dada, selain ada yang menggunakan knalpot tidak standar dengan bunyi nyaring, berboncengan tiga orang, tidak menggunakan helm dan tak jarang kebut-kebutan pulang jelang magrib.

Jalan tempat balapan liar berada di ujung Mahang Paku berjarak kurang lebih 500 meter, balapan berlangsung dari jam 17.00 wita hingga jelang Magrib.

Balapan tersebut dilakukan setiap hari tanpa ada libur, bahkan tak jarang menurut warga diduga ada unsur judi dengan taruhan, penontonnya juga makin banyak bahkan sempat ada yang menarik parkir.

Tokoh Masyarakat Annor mengatakan, pihaknya merasa keberatan dengan adanya balap liar tersebut, jalan yang saat ini telah beraspal mulus karena baru diperbaiki harusnya digunakan untuk hal positif dan membangun, misalnya untuk mengangkut hasil pertanian dan perikanan, bukannya jadi ajang balapan.

  Sebelumnya, jalan Mahang Paku mengalami kerusakan parah karena merupakan jalur angkutan material untuk memperbaki jalan tembus Mahang Paku, Pandawan hingga Belanti, Labuan Amas Utara dan telah mengalami perbaikan ditahun 2013 ini sehingga jalan berlubang berganti mulus dan sangat nyaman dilalui baik oleh roda dua bahkan roda empat.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014