Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin,  (Antaranews.Kalsel) - Seorang karyawan hotel di Banjarmasin tewas mengenaskan dengan enam mata luka ditubuhnya, setelah bekelahi dengan seorang pelaku yang diduga selingkuhan isterinya.

Berdasarkan informasi yang didapat Antara di lapangan, Sabtu menyebutkan korban yang tewas dengan enam mata luka itu diketahui bernama Fahrizal Lutfi (30) warga Banjarmasin.

Korban berkelahi dengan seseorang yang diduga sebagai selingkuhan isterinya, yang diketahui berinisial BC, pada Jumat (14/2) malam, sekitar pukul 22.00 wita.

Menurut pantauan di lapangan, kejadian tersebut terjadi di jalan Saka Permai Gang Amilin Banjarmasin Barat, akibat dari perkelahian itu, korban mengalami enam mata luka diantaranya dua dibagian dada dan empat lainnya di tangan kiri dan kanan hingga hampir putus.

Usai kejadian tersebut, warga yang melihat secepatnya membawa korban kerumah sakit Islam namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, untuk mendapatkan penanganan medis.

Karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia, diduga kehabisan darah karena mengalir terus dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sementara itu, Ayu (28) warga Komplek HKSN Jalan Dasamaya II Banjarmasin Utara, yang juga merupakan saudara korban, mengatakan, bahwa korban pernah cerita isteri dan pelaku BC mau menikah pada Minggu (16/2).

Mungkin karena dasar itu, korban tidak terima dan terjadi perkelahian sehingga mengakibatkan, saudara laki-lakinya itu tewas dengan beberapa mata luka yang dialaminya.

"Siapa yang tidak marah, kalau isteri selingkuh dan mau menikah lagi, kurang ajar memang isterinya itu, akibat kelakuannya, saudara saya tewas dibunuh selingkuhannya," ucapnya dengan nada marah saat di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Juwono Sik di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani pihak Polsekta Banjarmasin Barat sesuai tempat kejadian.

Namun, pihak Satuan Reserse Kriminal membantu guna melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mana identitasnya sudah dikantongi pihak kepolisian.

"Pelaku saat ini kita lakukan pengejaran, karena pelaku juga merupakan residivis, dan apabila kedapatan akan kita tindak tegas di lapangan maupun dipenyidikan," terangnya kepada Antara. 

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014