Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyetujui konsep renovasi Pasar Sudimampir, yang saat ini merupakan pasar grosir tertua dan terbesar, dengan desain terbaru setinggi tujuh lantai.
"Konsep dan desainnya kita apresiasi, bagus," kata Ibnu usai melakukan rapat bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan DPRD setempat terkait rencana renovasi pasar Sudimampir, di Balaikota, Rabu.
Menurut Ibnu, bangunan Pasar Sudimampir harus direnovasi, karena sudah sangat tua dan terlambat menyesuaikan dengan kondisi pasar zaman modern di ibukota provinsi.
Oleh karena itu, lanjut dia, rencana penataan kawasan pasar tersebut harus betul-betul bisa diwujudkan dengan lebih baik dan moderen, sebagai antisipasi perkembangan kota.
Konsep bangunan Pasar Sudimampir masa depan dibuat oleh Konsultan Manajemen Kontruksi Nanda Febriyan Pratama Jaya.
Pasar yang resmi dioperasikan tahun 1942 itu didesain bangunan baru dengan tujuh lantai, yakni lima lantai untuk pertokoan dan dua lantai untuk fasilitas parkir kendaraan bermotor.
Baca juga: DPRD bersedia jadi penengah kisruh revitalisasi Pasar Sudimampir Baru
Baca juga: Merevitalisasi pasar Sudimampir harus bijaksana
Baca juga: Wali Kota tantang investor perbaiki pasar Sudimampir
Menurut dia, pasar yang berdekatan dengan sungai Martapura ini berada di segitiga emas Kota Banjarmasin, sehingga desainnya harus mampu menampung penjual dan pembeli dalam jumlah besar.
"Karena Pasar Sudimampir dan Ujung Murung yang satu lokasi layaknya pasar Tanah Abang Kalimantan, jadi konsepnya direncanakan seperti Pasar Tanah Abang Jakarta yang asli," ujarnya.
Menurut rencana, bangunan baru Pasar Sudimampir akan berdiri pada luas lahan 67.330 m2 dengan jumlah kios sebanyak 2.706 unit.
Untuk sarana parkir kendaraan, pihak pengembang memproyeksikan bangunan tersebut nantinya akan dapat menampung sekira 4.091 unit sepeda motor dan 216 unit mobil.
Sedangkan total anggaran untuk mewujudkan renovasi pasar tersebut sebesar Rp605,9 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020