Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mengatakan, ada beberapa hal penting yang saat ini sedang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Barito Kuala terhadap wabah virus corona atau covid-19 di daerah tersebut.
“Untuk kebutuhan rapid tes (RDT) dan media swab tenggorokan selalu diusulkan bila memerlukan dan Dinas Kesehatan Kalsel siap untuk memenuhi,”ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, di Marabahan, Kamis (9/4).
Untuk pengadaan APD, menurut dia, sudah berproses, sebagian APD sudah ada yang tersedia, namun masih perlu penambahan dan sampai hari ini karena kekosongan barang, sehingga belum ada APD tambahan yang datang;
“Pembelian alat rapid tes antigen sedang diusahakan dan insya allah akan segera terealisasi,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, Pemkab Batola juga segera melaksanakan persiapan stok cadangan pangan pemerintah dan lumbung pangan.
“Saat ini sampai 15 hari kedepan masih aman, ini masih belum ditambah di resi gudang untuk cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat 160,354 ton gabah, dan 22.000 ton beras. Belum lagi ditambah dengan hasil panen serasi yang diperkirakan akan mencapai 248,980 ton gabah,”terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, sebut dia, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala akan mempersiapkan 20.000 paket/kepala keluarga.
“Untuk satu paket per kepala keluarga mendapatkan beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter, 1 rak telur ayam,”tegasnya.
Kemudian, jelas dia, untuk masyarakat miskin di Batola berjumlah 17.000 kepala kelaurga dan yang terdampak berjumlah 3.000 kepala keluarga.
“Paket tersebut dibagi berdasarkan data Dinas Sosial dan usulan dari kecamatan. Saat ini masih dipersiapkan menunggu Instruksi Kementerian Desa Tertinggal,”tegasnya.
Bantuan sebanyak 20.000 paket tersebut, tambahnya lagi, diberikan tiap bulan selama 3 bulan berturut turut dan mulai bulan April 2020 juga diberikan tambahan bantuan uang tunai Rp 200 ribu.
“Total biaya dikeluarkan Pemkab Batola sebesar Rp 12 miliar untuk paket sembako,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
“Untuk kebutuhan rapid tes (RDT) dan media swab tenggorokan selalu diusulkan bila memerlukan dan Dinas Kesehatan Kalsel siap untuk memenuhi,”ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, di Marabahan, Kamis (9/4).
Untuk pengadaan APD, menurut dia, sudah berproses, sebagian APD sudah ada yang tersedia, namun masih perlu penambahan dan sampai hari ini karena kekosongan barang, sehingga belum ada APD tambahan yang datang;
“Pembelian alat rapid tes antigen sedang diusahakan dan insya allah akan segera terealisasi,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, Pemkab Batola juga segera melaksanakan persiapan stok cadangan pangan pemerintah dan lumbung pangan.
“Saat ini sampai 15 hari kedepan masih aman, ini masih belum ditambah di resi gudang untuk cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat 160,354 ton gabah, dan 22.000 ton beras. Belum lagi ditambah dengan hasil panen serasi yang diperkirakan akan mencapai 248,980 ton gabah,”terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, sebut dia, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala akan mempersiapkan 20.000 paket/kepala keluarga.
“Untuk satu paket per kepala keluarga mendapatkan beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter, 1 rak telur ayam,”tegasnya.
Kemudian, jelas dia, untuk masyarakat miskin di Batola berjumlah 17.000 kepala kelaurga dan yang terdampak berjumlah 3.000 kepala keluarga.
“Paket tersebut dibagi berdasarkan data Dinas Sosial dan usulan dari kecamatan. Saat ini masih dipersiapkan menunggu Instruksi Kementerian Desa Tertinggal,”tegasnya.
Bantuan sebanyak 20.000 paket tersebut, tambahnya lagi, diberikan tiap bulan selama 3 bulan berturut turut dan mulai bulan April 2020 juga diberikan tambahan bantuan uang tunai Rp 200 ribu.
“Total biaya dikeluarkan Pemkab Batola sebesar Rp 12 miliar untuk paket sembako,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020