Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan meluncurkan Aplikasi Belanja Bahan Pokok Online (Balon Bapok) untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19).
Bupati Banjar Khalilurrahman di Kota Martapura, Selasa mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya Pemkab Banjar mencegah penyebaran virus mematikan yang melanda seluruh dunia.
"Selama pandemi COVID-19, menjaga jarak dinilai efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus dan aplikasi Balon Bapok merupakan salah satu langkah nyata mencegah virus semakin menyebar," ujarnya.
Menurut bupati, kehadiran aplikasi itu diharapkan memberikan jawaban kepada masyarakat untuk mengurangi berkumpul termasuk saat melakukan transaksi jualbeli khususnya keperluan bahan-bahan pokok.
"Harapan kami, aplikasi dapat menjadi salah satu solusi masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona sehingga tidak berdekatan apalagi berkumpul untuk mencegah penularan virus itu," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Made Suryawati mengatakan, aplikasi ini diluncurkan bagi pedagang agar tidak langsung bertatap muka dengan pembeli untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami sudah menyiapkan 40 toko dan pedagang yang akan berkembang di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Banjar dan diharapkan bisa melayani kebutuhan pokok masyarakat hingga ke pelosok," kata dia.
Dikatakan, dalam aplikasi juga sudah disediakan kurir yang akan mengantar langsung ke rumah pembeli dan harga sama seperti di pasar serta bahan kebutuhan pokok sudah disediakan langsung dari pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Banjar Khalilurrahman di Kota Martapura, Selasa mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya Pemkab Banjar mencegah penyebaran virus mematikan yang melanda seluruh dunia.
"Selama pandemi COVID-19, menjaga jarak dinilai efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus dan aplikasi Balon Bapok merupakan salah satu langkah nyata mencegah virus semakin menyebar," ujarnya.
Menurut bupati, kehadiran aplikasi itu diharapkan memberikan jawaban kepada masyarakat untuk mengurangi berkumpul termasuk saat melakukan transaksi jualbeli khususnya keperluan bahan-bahan pokok.
"Harapan kami, aplikasi dapat menjadi salah satu solusi masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona sehingga tidak berdekatan apalagi berkumpul untuk mencegah penularan virus itu," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Made Suryawati mengatakan, aplikasi ini diluncurkan bagi pedagang agar tidak langsung bertatap muka dengan pembeli untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami sudah menyiapkan 40 toko dan pedagang yang akan berkembang di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Banjar dan diharapkan bisa melayani kebutuhan pokok masyarakat hingga ke pelosok," kata dia.
Dikatakan, dalam aplikasi juga sudah disediakan kurir yang akan mengantar langsung ke rumah pembeli dan harga sama seperti di pasar serta bahan kebutuhan pokok sudah disediakan langsung dari pasar.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020