Bupati Banjar Khalillurrahman menyerahkan insentif bagi tenaga kesehatan yang berjuang keras dalam rangka pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 19 (COVID-19) agar tidak semakin meluas.
Penyerahan insentif dilakukan bupati di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Selasa dengan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Kesehatan Banjar dr. Diauddin untuk dibagikan kepada petugas.
Selain itu, insentif juga diserahkan simbolis kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Irwan Kumar dan Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha Martapura dr. Taufik Norman Hidayat.
"Kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan tinggi bagi tenaga medis yang berada di garis depan penanganan COVID-19. Jasa dan bakti mereka sangat besar bagi masyarakat," ujar bupati.
Ditekankan, kerja keras dan jasa bakti dalam penanganan COVID-19 sangat berat sehingga petugas kesehatan baik dokter dan perawat yang berada di garda terdepan rela meninggalkan rumah dan terpisah dengan keluarga.
"Mereka juga berpotensi bahaya besar dalam menjalankan tugas sehingga pemkab memberikan intensif bagi tenaga kesehatan yang berada di faskes dalam rangka menangani pandemi virus mematikan itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Penyerahan insentif dilakukan bupati di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Selasa dengan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Kesehatan Banjar dr. Diauddin untuk dibagikan kepada petugas.
Selain itu, insentif juga diserahkan simbolis kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Irwan Kumar dan Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha Martapura dr. Taufik Norman Hidayat.
"Kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan tinggi bagi tenaga medis yang berada di garis depan penanganan COVID-19. Jasa dan bakti mereka sangat besar bagi masyarakat," ujar bupati.
Ditekankan, kerja keras dan jasa bakti dalam penanganan COVID-19 sangat berat sehingga petugas kesehatan baik dokter dan perawat yang berada di garda terdepan rela meninggalkan rumah dan terpisah dengan keluarga.
"Mereka juga berpotensi bahaya besar dalam menjalankan tugas sehingga pemkab memberikan intensif bagi tenaga kesehatan yang berada di faskes dalam rangka menangani pandemi virus mematikan itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020