Legislatif Kotabaru mengharap kontribusi perusahaan di Bumi Saijaan turut serta dalam penanganan virus corona bersama pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19.  

Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif mengatakan, kunjungannya ke Pulau Sebuku tempat beroperasinya perusahaan tambang PT Silo dan PT BCS sebagai tindak lanjut tugas pimpinan untuk memastikan peran perusahaan dalam penanganan COVID-19.

"Tujuan kami ke Pulau Sebuku untuk memastikan perusahaan besar swasta (PBS) di daerah tersebut berpartisipasi dalam penanganan CPVID-19 sebagaimana tugas bersama Gugus Tugas bersama pemerintah," kata Arif, Senin.

Hal senada Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF yang turut serta dalam kunjungan tersebut menambahkan, dari penjelasan manajemen PT BCS dan PT Silo Group serta Camat Pulau Sebuku, mereka sangat serius dan komitmen dalam penanganan COVID-19.

"Kami melihat sendiri bagaimana SOP yang diterapkan kepada karyawan, seperti pemakaian APD baik masker dan sarung tangan, sosial distanching (jaga jarak)," sudah diterapkan.

Bahkan ketika pertemuan dan dialog dalam kunjungan tersebut, Mukhni sangat mengapresiasi karena sudah ditur sedemikian dengan jarak antar kursi minimal 1 meter, disiapkan hand sanitizer dan harus mengenakan masker.

Dalam pertemuan tersebut secara bergantian manajemen PT Silo dan PT BCS secara utuh memaparkan dalam slide tentang langkah yang telah dilakukan dan akan terus diterapkan sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan mewabahnya COVID-19 di daerah tersebut.

"Mereka komitmen mendukung penanganan COVID-19 bersama Gugus Tugas pemerintah daerah dan siap terlibat dalam pencegahan dan penanggulangannya," jelas Mukhni.

Dikatakannya, perusahaan besar di Pulau Sebuku merupakan salah satu pintu masuk dari luar karena keberadaan kapal-kapal asing yang mengangkut batu bara, sehingga sangat rentan dan perlu keseriusan penanganannya terutama memeriksa setiap ABK ketika mau masuk Pulau Sebuku.

Termasuk melakukan pengawasan secara intens terhadap keberadaan karyawan yang cuti khususnya dari daerah yang terkena wabah (zona merah) agar tidak dulu mengijinkan masuk kerja, karena dikhawatirkan akan mengakibatkan keresahan bagi masyarakat setempat.

Lebih lanjut politisi Partai Golkar ini menghimbau agar, bukan hanya secara internal pencegahan dilakukan tapi juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di luar perusahaan termasuk memberikan bantuan kepada mereka.

"Kami mendorong dan meinstruksikan agar membantu masyarakat seperti suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imun) seperti vitamin C dan E, dan ternyata mereka sudah melakukannya terhadap lima desa binaannya," jelas Mukhni.

Selain itu dari laporan yang diterima, perusahaan tersebut juga telah memberikan bantuan berupa alat semprot berikut cairan desifektan ke Puskesmas Pulau Sebuku.

"Kami ucapakan terima kasih kepada PT Silo dan PT BCS Pulau Sebuku Kotabaru yang telah memberikan sejumlah bantuan peralatan penanganan pencegahan penyebaran virus corona kepada masyarakat Pulau Sebuku," pungkasnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020