Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Dahnial Kifli mengatakan, inti dari video conference dengan Kemendagri tersebut untuk menyelaraskan persamaan persepsi terhadap penggunaan dana APBN maupun APBD dalam rangka penanganan covid-19.

"Kita tadi cuma mendengarkan saja. Dari informasi itu semua daerah permasalahannya sama. Kita sudah kontak-kontakan dengan dengan Dirjen Pembangunan Daerah lewat BPKAD, dan kita telah menggunakan Anggaran Tak Terduga kemudian SKPD terkait sudah melakukan penganggaran untuk penanggulangan covid-19 ini,” katanya, selepas video conference digelar  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jum'at (3/4).

Dahnial mengungkapkan,  menyikapi situasi tanggap darurat seperti saat ini perlu adanya percepatan dan ketepatan dalam penganggaran, seperti pembelian Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis,   alat pendeteksi suhu, serta perlengkapan lainnya.  

Untuk menghadapi dampak ekonomi meluas akibat virus corona, jelas Sekda Tanah Laut,  Pemkab Tanah Laut  melalui kebijakan Bupati Tanah Laut H Sukamta akan memberikan bantuan berupa, sembako dan bahan pokok lainnya kepada masyarakat yang ekonominya terdampak langsung dengan wabah virus corona.

Semantara,  Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik pada video conference menyampaikan arahan Mendagri terkait langkah antisipasi penanganan penyebaran covid-19 kepada sekretaris daerah pemerintah provinsi dan kabupaten, kota seluruh Indonesia. 

Dalam video conference Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Tanah Laut didampingi  Kepala BPKAD Tanah Laut Muhammad Darmin, Kadis KesehatanTanah Laut Hj Nina Sandra. 

Selain itu,  Kepala Bappeda Tanah Laut Andres Evony, Kadishub Tanah Laut Gentry Yuliantono, Kepala Pelaksana BPBD Tanah Laut  M Kusri, Jubir Satgas Covid-19 Tanah Laut  Antonius Jaka, dan Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari  Hj Isna Farida.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020