Kasus positif Virus Corona di Kabupaten Tabalong yang menimpa satu karyawan pertambangan batu bara menimbulkan reaksi pemerintah daerah termasuk jajaran kepolisian.

Mengingat pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sebelumnya sempat menjalani karantina mandiri di salah satu mess karyawan dan pernah kontak dengan ratusan pekerja lainnya.

"Perusahaan harus terbuka soal keberadaan mess karyawan sehingga mudah melakukan pemantauan dan pencegahan," jelas Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori di Tanjung, Kamis.

Muchdori menegaskan hal ini dihadapan perwakilan manajemen perusahaan yang beroperasi di Tabalong guna koordinasi upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID - 19.

 Corona bukan penyakit yang memalukan ungkap Muchdori karena itu tak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak jujur  soal informasi karyawannya.

Dalam rapat koordinasi ini Bupati Tabalong Anang Syakhfiani juga meminta pihak perusahaan membantu pengadaan Alat Pelindung Diri, masker maupum sanitizer bagi masyarakat.

 "Silakan perusahaan membantu pengadaan APD atau masker bagi masyarakat," jelas Anang.

Pemkab Tabalong pun terus berupaya merealisasikan pengadaan sarana tersebut dan saat ini kondisinya memang sulit didapat.

Saat ini di Tabalong satu pasien positif COVID - 19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 4 orang dan ODP 167 orang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020