Oleh Syamsuddin Hasan
"Peningkatan SDM itu penting, sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja dewan, baik secara personal maupun kelembagaan," ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel Fathurrahman sebelum bertolak ke Jakarta, Selasa.
"Karena kita juga tidak ingin atau tak puas, kalau tingkat SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel seperti apa yang ada sekarang. Tentu kita ingin lebih dan tingkatkan lagi," tandas politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Mengenai kritikan masih dilakukan peningkatan SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel yang sudah hampir purna bakti, wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana pendidikan Islam itu, menanggapi positif.
"Kritikan itu wajar-wajar saja, tak boleh kita tanggapi negatif. Karena kritikan itu merupakan rambu dan sekaligus sebagai pemotivasi untuk tambah maju," tandasnya.
"Sebab sebagaimana kita maklumi bersama, melalui Nabi Muhammad saw, Islam menganjurkan seseorang menuntut ilmu sepanjang hayat. Berarti peningkatan SDM yang merupakan bagian dari menuntut ilmu, juga tak kenal berhenti," lanjutnya.
Mengenai hasil peningkatan SDM selama ini, dia menyatakan, sulit untuk memberikan tuluk ukur, karena merupakan "human invesment" yang keberhasilan terkadang memerlukan proses waktu, tidak bisa melihatnya dengan seketika.
"Tapi saya yakin, sedikit atau banyak, peningkatan SDM bagi pimpinan dan anggota DPRD Kalsel tersebut ada manfaat. Semua itu tidak terlepas pada sikap pribadi masing-masing," demikian Fathurrahman.
Peningkatan SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel yang berlangsung di Jakarta 28 - 30 Januari itu, bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pimpinan dan anggota lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut.
"Peningkatan SDM itu penting, sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja dewan, baik secara personal maupun kelembagaan," ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel Fathurrahman sebelum bertolak ke Jakarta, Selasa.
"Karena kita juga tidak ingin atau tak puas, kalau tingkat SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel seperti apa yang ada sekarang. Tentu kita ingin lebih dan tingkatkan lagi," tandas politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Mengenai kritikan masih dilakukan peningkatan SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel yang sudah hampir purna bakti, wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana pendidikan Islam itu, menanggapi positif.
"Kritikan itu wajar-wajar saja, tak boleh kita tanggapi negatif. Karena kritikan itu merupakan rambu dan sekaligus sebagai pemotivasi untuk tambah maju," tandasnya.
"Sebab sebagaimana kita maklumi bersama, melalui Nabi Muhammad saw, Islam menganjurkan seseorang menuntut ilmu sepanjang hayat. Berarti peningkatan SDM yang merupakan bagian dari menuntut ilmu, juga tak kenal berhenti," lanjutnya.
Mengenai hasil peningkatan SDM selama ini, dia menyatakan, sulit untuk memberikan tuluk ukur, karena merupakan "human invesment" yang keberhasilan terkadang memerlukan proses waktu, tidak bisa melihatnya dengan seketika.
"Tapi saya yakin, sedikit atau banyak, peningkatan SDM bagi pimpinan dan anggota DPRD Kalsel tersebut ada manfaat. Semua itu tidak terlepas pada sikap pribadi masing-masing," demikian Fathurrahman.
Peningkatan SDM pimpinan dan anggota DPRD Kalsel yang berlangsung di Jakarta 28 - 30 Januari itu, bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014